MOJOKERTO – Pandemi Covid-19 yang memberikan dampak pada krisis ekonomi, ternyata berimbas pada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di wilayah Mojokerto Raya. Untuk membangkitkan kembali pelaku UMKM tersebut, anggota komisi C DPRD Provinsi Jawa Timur, Gatot Supriyadi, menggelar workshop dengan tema “Membangun UMKM Unggul Sebagai Kunci Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi,” dengan menghadirkan pimpinan cabang Bank BPR UMKM Jawa Timur, Aan Setyo Prabowo, di hotel Lynn, Jum’at (26/11/2021).
Dalam sambutannya, politisi senior PDI Perjuangan ini menyampaikan keinginannya untuk terus membuat langkah pengembangan UMKM di wilayah pusat kerajaan Majapahit itu dengan mendorong pelaku UMKM untuk kembali bertahan dengan beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
“Bagaimana mereka (pelaku UMKM, red) itu tumbuh dan berkembang dan bangkit dari keterpurukan akibat pandemi. Maka beradaptasi pada perkembangan teknologi harus dilakukan oleh para pelaku UMKM tersebut,” terang Gatot Supriyadi di hadapan 125 pelaku UMKM dari seluruh wilayah Mojokerto.
Sebagai komitmen keseriusannya untuk membina pelaku UMKM tersebut, Gatot berencana akan menggelar kegiatan serupa dalam kurun waktu satu bulan sekali.
“Intinya adalah untuk melakukan pembinaan terhadap pelaku UMKM yang ada di Mojokerto,” terangnya.
Sementara itu, anggota DPRD Kota Mojokerto, Febriana Meldyawati, yang hadir menjadi salah satu narasumber pada workshop tersebut menerangkan, untuk dapat mengatasi masalah pemasaran yang kerap dialami oleh pelaku UMKM di wilayah Mojokerto, salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan transformasi digital.
“Saat ini transformasi digital sangat bisa membantu untuk mengatasi masalahan masyarakat terkait dengan pemasaran, juga akses pasar karena langsung dapat terhubung pada masyarakat secara luas,” terang Melda, sapaan akrabnya.
Menurutnya, di masa pandemi mungkin banyak perusahaan yang mengalami kegagalan, tapi UMKM, tambah Melda, harus tetap bertahan dengan terus meningkatkan kualitas produk, kreatif di bidang pemasaran pada berbagai macam platfom digital yang ada.
“Kita harus terus produktif dengan menggunakan berbagai macam platform digital yang dimiliki, misalnya dengan memasifkan media sosial pribadi; Facebook, Instagram, Whatsapp sebagai platform pemasaran produk UMKM-nya,” jelasnya.
“Siapa yang bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman akan berhasil dalam melakukan usahanya,” tambahnya mengakhiri. (arul/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS