JAKARTA – Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani berharap ada peningkatan kerja sama antara Indonesia dengan Jepang yang sudah 60 tahun ini hubungan bilateral kedua negara terjalin.
Harapan tersebut disampaikan Puan saat mendampingi Presiden Joko Widodo membahas sejumlah kerja sama investasi dalam pertemuan bilateral dengan Jepang di Manila, Filipina.
“Pemerintah Indonesia dan Jepang mengapresiasi kerja sama selama 60 tahun. Ke depan diharapkan kerja sama akan semakin baik lagi termasuk di bidang pendidikan, inovasi digital, vokasional, dan kebudayaan,” kata Puan, Minggu (12/11/2017).
Pertemuan bilateral tersebut didahului dengan peluncuran logo 60 tahun hubungan Indonesia-Jepang. Kemudian, dilanjutkan dengan pembahasan kegiatan-kegiatan commemorative dalam memperingati 60 tahun hubungan Indonesia-Jepang.
Pertemuan Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Shinzo Abe juga membicarakan berbagai kerja sama investasi yang terkait dengan pengembangan infrastruktur di Indonesia.
Pertemuan tersebut dilakukan di sela-sela kunjungan pimpinan Indonesia dan Jepang untuk menghadiri rangkaian KTT ke-31 ASEAN dan KTT lainnya.
Puan sendiri diundang hadir dalam KTT ke-31 ASEAN selaku Ketua Pilar Sosial Budaya ASEAN di Indonesia yang telah menuntaskan sebelas deklarasi ASEAN di bidang Ketenagakerjaan, Kesehatan, Kepemudaan, dan Lingkungan Hidup.
Sebelas deklarasi tersebut ditandatangani maupun diadopsi oleh para Kepala Negara ASEAN dalam sesi Pleno KTT ASEAN ke-31, Senin (13/11/2017).
Sementara itu, PM Jepang Shinzo Abe mengapresiasi perkembangan kemudahan untuk berinvestasi di Indonesia yang dicapai semasa pemerintahan Presiden Jokowi, dimana rating kemudahan berusaha atau ease of doing business naik terus dan kini berada di peringkat ke-71, demikian juga rating investment grade yang terus membaik.
Atas perkembangan-perkembangan itu, jika tahun ini investasinya naik 90%, maka di tahun-tahun mendatang, PM Abe berjanji akan terus menigkatkan investasi Jepang.
Dalam pertemuan itu, PM Abe juga menyampaikan komitmennya untuk terus berpartisipasi dalam proyek-proyek infrastruktur seperti Pelabuhan Patimban, terowongan MRT, terowongan untuk tol Sumatra, dan sejumlah proyek infrastruktur lainnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS