MALANG – 56 Kelompok kesenian tradisional di Kota Malang menjatuhkan dukungan kepada Heri Cahyono (Sam HC)-Ganisa Pratiwi Rumpoko (Ganis), pasangan calon wali kota-wakil wali kota Malang nomor urut 2 yang diusung PDI Perjuangan.
Dukungan ini menjadi harapan akan terbantunya mereka dalam menjaga kelestarian seni budaya di tengah era modernisasi. Sokongan pemimpin yang peduli hal itu sangat mereka butuhkan di masa depan.
Harapan itu mereka sampaikan saat bertatap muka dengan Ganis Rumpoko, Calon WakIl Wali Kota Malang pada Kamis (17/10/2024). Pertemuan ini bahkan sudah terbilang ketiga kalinya.
Kelompok kesenian tersebut terdiri dari beragam jenis mulai kesenian Bantengan, Reog, Rampag Barong, Jaranan Dor, Jarangan Pegon dan lainnya.
Total ada 56 kelompok seni tradisional yang sepakat mendukung Ganis Rumpoko dengan masing-masing kelompok terdiri dari 25 – 50 anggota.
Ketua Jaranan Malang Raya, Yoyok Edi Sunaryo menjelaskan jika pihaknya menginginkan sosok pemimpin yang peduli kelestarian seni dan budaya. Selama ini, dedikasi mereka dalam berkarya rupanya masih saja terkendala soal perizinan.
”Kami bermain menghibur masyarakat itu sudah bangga, tapi kok dipersulit. Padahal kami hanya ingin berkarya,” ujar Yoyok.
Dia menyebutkan semangat mereka dalam melestarikan kesenian tradisional diharapkan dapat diakomodir oleh pemimpin masa depan. Apalagi, banyak sejumlah anggota sudah tak lagi muda.

”Sangat langka, anak-anak muda milenial atau Gen-Z yang mau nguri-uri kesenian tradisional. Seharusnya mereka justru dibina dan mendapat panggung yang lebar, untuk mengaktualisasikan diri,” tutur pria yang akrab disapa Kancil ini.
Kancil berharap Ganis sebagai kader PDI Perjuangan dapat memperhatikan fasilitas tempat berkreasi untuk para pekerja seni. Seperti Gedung Kesenian Cendrawasih milik Pemkot Malang yang selama ini hanya digunakan untuk event besar saja.
Padahal gedung itu bisa difungsikan untuk banyak hal. Seperti latihan, pertemuan para pekerja seni, atau pertunjukan-pertunjukan kesenian tradisional secara rutin.
“Kesenian tradisional di Kota Malang ini banyak sekali. Mereka perlu tempat yang luas dan representatif. Jadi permintaan kami tidak muluk-muluk. Rangkullah kesenian apa pun bentuknya. Kami yakin, sosok itu ada di paslon Sam HC – Ganis,” harapnya.
Sementara itu, Ganis Rumpoko berjanji untuk memperjuangkan harapan dari para kelompok kesenian tradisional ini. Terlebih, sektor kesenian juga menjadi perhatian khusus dalam visi misi mereka.
Menurutnya, kesenian merupakan tonggak utama dari kebudayaan yang meneguhkan jati diri bangsa. Itulah sebabnya, semua manifestasi budaya lokal dalam wujud apa pun, harus dilestarikan, dipromosikan dan dikembangkan menjadi kekuatan identitas bangsa Indonesia.
Sebagai solusi, Ganis mengungkapkan punya program pengembangan pagelaran atau festival budaya tahunan. Event ini bisa dimanfaatkan sebagai pesta rakyat yang bisa diisi dengan beragam kegiatan, termasuk kesenian tradisional.
”Semua akan dikemas sebagai promosi budaya dan pariwisata. Kami juga akan membuat peraturan daerah, untuk mengakui dan menjamin keberadaan masyarakat adat beserta hak ulayatnya. Termasuk kesenian di dalamnya,” ujar Ganis. (ull/pr)










