GRESIK – Kasus stunting terus menjadi perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Gresik. Berbagai pihak di Kota Pudak dilibatkan untuk menurunkan kasus tersebut, demi mewujudkan Indonesia emas 2045.
Sejauh ini, kasus stunting di kota santri – sebutan lain Gresik sudah berangsur turun. Tahun 2021 lalu masih diangka 21%. Namun, di tahun 2023 ini sudah turun hingga 10,6%. Hal itu tidak lepas dari keseriusan pemerintah dan keterlibatan semua elemen.
“Ada program yang membuat kasus stunting di Gresik turun. Pertama membiasakan remaja putri mengkonsumsi tablet penambah darah, kemudian melakukan integrasi data melalui aplikasi Gresik Urus Stunting (GUS) dan program pemberian makanan tambahan (PMT) untuk balita stunting,” kata Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, Kamis (16/11/2023).
Wakil bupati yang juga kader PDI Perjuangan itu menyatakan, kasus stunting tidak boleh dibuat main-main. Anak-anak muda atau generasi millenial harus terus mengkampanyekan bahaya stunting agar stunting di Indonesia turun dari 21,6% menjadi 14% di tahun 2024.
“Maka, ayo kita bangun bersama-sama mulai dari adik-adik dengan ikut mengkampanyekan Gresik bebas stunting.”

“Sehingga dapat melahirkan generasi cerdas dan menjadikan Gresik sebagai kabupaten yang maju dengan sumber daya manusia yang berkualitas,” imbuh Bu Min saat membuka acara Genbest Talk bertema Nutrisi 1.000 Hari Pertama.
Di waktu yang sama, Ketua Tim Informasi dan Komunikasi Kesehatan Direktorat IKPMK Marroli J. Indarto mengatakan, stunting sendiri memang penting dan menjadi concern untuk pemerintah karena akan mempengaruhi 20 tahun ke depan saat Indonesia memiliki bonus demografi.
“Kurang lebih akan ada 80 juta remaja usia produktif saat itu (tahun 2045). Jika pencegahan ini tidak dimulai dari sekarang maka kita akan stuck seperti ini,” imbuhnya.
Perlu diketahui, acara Genbest ini merupakan inisiasi dari Kemkominfo Pusat. Dimana akan menjadi media yang menggandeng remaja millenial dalam menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting.
Agenda ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kominfo Gresik Ninik Asrukin, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik dr. Mukhibatul Khusna, dan Influencer Health Lifestyle dr. Gia Pratama Putra. (mus/hs)