Jumat
24 Oktober 2025 | 3 : 56

3 Program Ini Bikin Pemkab Gresik Turunkan Stunting dari 21 jadi 10,6 Persen

IMG-20231116-WA0011_copy_856x525

GRESIK – Kasus stunting terus menjadi perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Gresik. Berbagai pihak di Kota Pudak dilibatkan untuk menurunkan kasus tersebut, demi mewujudkan Indonesia emas 2045.

Sejauh ini, kasus stunting di kota santri – sebutan lain Gresik sudah berangsur turun. Tahun 2021 lalu masih diangka 21%. Namun, di tahun 2023 ini sudah turun hingga 10,6%. Hal itu tidak lepas dari keseriusan pemerintah dan keterlibatan semua elemen.

“Ada program yang membuat kasus stunting di Gresik turun. Pertama membiasakan remaja putri mengkonsumsi tablet penambah darah, kemudian melakukan integrasi data melalui aplikasi Gresik Urus Stunting (GUS) dan program pemberian makanan tambahan (PMT) untuk balita stunting,” kata Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, Kamis (16/11/2023).

Wakil bupati yang juga kader PDI Perjuangan itu menyatakan, kasus stunting tidak boleh dibuat main-main. Anak-anak muda atau generasi millenial harus terus mengkampanyekan bahaya stunting agar stunting di Indonesia turun dari 21,6% menjadi 14% di tahun 2024.

“Maka, ayo kita bangun bersama-sama mulai dari adik-adik dengan ikut mengkampanyekan Gresik bebas stunting.”

“Sehingga dapat melahirkan generasi cerdas dan menjadikan Gresik sebagai kabupaten yang maju dengan sumber daya manusia yang berkualitas,” imbuh Bu Min saat membuka acara Genbest Talk bertema Nutrisi 1.000 Hari Pertama.

Di waktu yang sama, Ketua Tim Informasi dan Komunikasi Kesehatan Direktorat IKPMK Marroli J. Indarto mengatakan, stunting sendiri memang penting dan menjadi concern untuk pemerintah karena akan mempengaruhi 20 tahun ke depan saat Indonesia memiliki bonus demografi.

“Kurang lebih akan ada 80 juta remaja usia produktif saat itu (tahun 2045). Jika pencegahan ini tidak dimulai dari sekarang maka kita akan stuck seperti ini,” imbuhnya.

Perlu diketahui, acara Genbest ini merupakan inisiasi dari Kemkominfo Pusat. Dimana akan menjadi media yang menggandeng remaja millenial dalam menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting.

Agenda ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kominfo Gresik Ninik Asrukin, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik dr. Mukhibatul Khusna, dan Influencer Health Lifestyle dr. Gia Pratama Putra. (mus/hs)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Salah Satu Wakilnya Tersangkut Masalah Hukum, Widarto: Kinerja DPRD Jember Masih Normal

JEMBER – Penetapan status tersangka oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember terhadap salah satu Wakil Ketua DPRD ...
LEGISLATIF

Budi Wahono Realisasikan Aspirasi Warga, Jalan Desa Bacem Kini Mulus Dihotmix

MADIUN — Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Madiun, Budi Wahono, terus membuktikan komitmennya dalam ...
LEGISLATIF

Candra: Penurunan Harga Pupuk Bersubsidi Melegakan Petani

JEMBER – Ketua Komisi B DPRD Jember Candra Ary Fianto mengatakan, kebijakan pemerintah pusat menurunkan harga pupuk ...
SEMENTARA ITU...

GOW Gelar Gebyar Wirausaha Perempuan, Eri Cahyadi Berharap UMKM Naik Kelas

SURABAYA – Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Surabaya kembali menggelar Gebyar Wirausaha Perempuan 2025 yang ...
KABAR CABANG

Banteng Kota Malang Teguhkan Semangat Kebangsaan di Hari Santri Nasional 2025

MALANG – PDI Perjuangan Kota Malang menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan ...
KRONIK

Gemakan Yalal Wathon, PDI Perjuangan Rayakan Hari Santri dengan Paduan Suara Lintas Iman

JAKARTA – Ada yang berbeda dalam peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang digelar DPP PDI Perjuangan di Sekolah ...