MALANG – PDI Perjuangan siap merebut kembali kursi Wali Kota Malang pada Pilkada 2018 mendatang. “Di Pilkada 2018 mendatang, kita bertekad bulat merebut kembali kursi N-1 (Wali Kota Malang),” kata Ketua DPC PDIP Kota Malang, Arif Wicaksono, kemarin.
Sebagai partai pemenang pemilu di Kota Malang, tandas Arif Wicaksono, sudah selayaknya kursi pimpinan eksekutif kembali direbut partai berlambang moncong putih ini.
Selama dua periode sejak 2003 sampai 2013, PDI Perjuangan berhasil mengantarkan kadernya menduduki jabatan wali kota. Hanya, pada saat Pilkada 2013, PDIP gagal mengulang kesuksesan serupa.
“Kami sudah pelajari dengan baik segala macam kekurangan pada saat pilkada periode lalu. Termasuk juga menekankan kepada semua kader agar menurut kepada titah DPP khususnya terkait dengan rekomendasi calon kepala daerah,” tandasnya.
Arif sangat yakin, tidak akan ada kader yang ‘mbalelo’ atau ‘ngambek’ karena masalah rekomendasi. Bahkan, saat ini, dengan model yang baru tiap DPC saling mensupport dan mensukseskan pilkada satu sama lain.
“Misal Kabupaten Malang dan Kota Batu kami di Kota Malang akan support mereka. Nanti juga sama, jika disini ada gawe pilkada, dua daerah itu ditambah daerah lain juga siap membantu kita,” jelas Arif.
Terkait itu, DPC PDI Perjuangan Kota Malang sudah melakukan konsolidasi organisasi, dengan membentuk 57 pengurus ranting dan 5 pengurus anak cabang (PAC) guna menghidupkan mesin partai dengan mekanisme koordinasi rutin.
“Bahkan kami target membentuk 544 anak ranting dan saat ini sudan terbentuk sekitar 400 lebih. Nanti saya sendiri akan turun langsung untuk koordinasi bersama mereka tiap bulan satu atau dua kali,” bebernya.
Selain menghadapi Pilkada 2018, DPC Kota Malang juga menyiapkan mesin partai untuk menghadapi Pemilihan Gubernur Jawa Timur, Pemilu Legislatif hingga Pemilu Presiden.
“Intinya ada atau tidak ada pemilu mesin partai harus hidup biar tidak vakum. Ketika ada momen baik pemilukada dan sebagainya kita gas kenceng mesin partai itu,” tegasnya. (goek/*)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS