SURABAYA – Mulai 2017, Pemerintah Kota Surabaya mulai uji coba bus Trans Surabaya. Sarana transportasi massal ini diharapkan bisa mengurai kemacetan di Surabaya.

Uji coba awal, Trans Surabaya akan beroperasi di kawasan Middle East Ring Road (MERR) dengan rute dari Jalan Ir Soekarno hingga Kenjeran Kota Surabaya.

MERR dipilih sebagai pilot project untuk mempermudah implementasi restrukturisasi angkutan umum. MERR juga merupakan lokasi baru dan belum ada rute angkutan umum yang melayani, dan adanya potensi pembangunan di kawasan ini.

“Saat Trans Surabaya dioperasionalkan, nanti sopirnya akan kita rekrut dari sopir angkot. Tapi nantinya ada serangkaian tes psikologi dan tes mengemudi,” kata Wali Kota Tri Rismaharini, kemarin.

Menurut dia, semua itu dilakukan agar sopir Trans Surabaya bisa mengoperasionalkan kendaraan tepat waktu, bisa menjaga kendaraan tetap bersih dan selalu disiplin dalam menjaga faktor keselamatan.

Direkrutnya sopir angkot, sebut Risma, juga untuk meningkatkan dan perbaikan ekonomi mereka.

Tahap awal, akan dioperasionalkan 25 unit bus yang semua dananya diambil dari APBD Surabaya. Menurut Risma, moda transportasi yang dikelola UP Trans Surabaya (di bawah Dinas Perhubungan) ini menggunakan bus “low floor” untuk memudahkan penumpang menaiki bus, terutama penumpang lansia dan difabel.

“Jadi tidak khawatir anak-anak yang naik bus terjatuh. Nantinya per lima menit pasti ada bus,” jelas wali kota dari PDI Perjuangan ini.

Selain itu, imbuh dia, ke depan Trans Surabaya terkoneksi dengan transportasi massal berbasis rel berupa Trem. “Trem berhenti sekian menit, disusul trans harus jalan. Begitu bentuk operasionalnya nanti saling bergantian,” ujarnya.

Sedang untuk halte, imbuh dia, nantinya akan dikerjakan pihak swasta atau para pengembang.

Ada sekitar 60 titik kebutuhan halte untuk bus Trans Surabaya meliputi Simpang Gunung Anyar (jumlah 2 buah), Rungkut Harapan 1 atau 2, Pandugo 1 (2), Kedung Asem 1 (2), Kedung Baruk Utara 1 (2), Kedung Baru Stikom (2), Semampir Selatan 1 (2), Semampir Tengah 1 (2), Semampir Utara 1 (2), Semolowaru 1 (2), Klampis Semolo 1 (2), Klampis Anom Ruko 1 (2).

Selain itu di Simpang Arif Rahman Hakim 1 (2), SMP 19 1 (2), Sampoerna Telkomsel 1 (2), Simpang RS Haji 1 (2), Simpang Kertajaya Indah 1 (2), MERR 1 (1), Kertajaya Indah Timur 1 (1), Bundaran ITS 1 (1), Kertajaya Indah Timur 2 (1), MERR 2 (1), KONI Jatim 1 (2), Galaxy Mall 2 (2), Wisma Permai Barat 1 (2), Dharmahusada Barat 1 (2), RS Unair 1 (1), Suterejo Prima 1 (1), Dharmahusada Permai Barat 1 (1), Unair Rektorat 1 (2), Gedung Serbaguna Unair 1 (2), Kalijudan 1 (2), Apartemen Kalijudan 1 (2) dan Ir. Soekarno Kenjeran. (goek)