SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi mengimbau seluruh masyarakat Surabaya mewaspadai cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah Jawa Timur selama seminggu ke depan. Termasuk akan melewati wilayah Kota Pahlawan.
“Kita mendapatkan surat dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) terkait cuaca ekstrem yang akan terjadi tanggal 2 hingga 10 Januari yang akan melewati Surabaya,” ungkap Eri Cahyadi, Jumat (3/1/2025).
Menurut surat pemberitahuan BMKG Stasiun Meteorologi Juanda Sidoarjo, cuaca berpotensi terjadi hujan lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es, pada periode 2–10 Januari 2025.
“Ada bencana alam gempa bumi, puting beliung, ada hujan yang intensitasnya tinggi,” bebernya.
Eri mengatakan, Kota Surabaya perlu mewaspadai dampak dari cuaca ekstrem tersebut. Terlebih Surabaya merupakan hilir dari Sungai Brantas sehingga berpotensi terdampak apabila terjadi hujan lebat di Jawa Timur.
Seperti pada akhir 2024 lalu, Kota Surabaya mengalami banjir di berbagai titik akibat kapasitas sungai-sungai, terutama Kali Surabaya dan Kali Jagir telah melebihi ambang batas akibat curah hujan yang sangat ekstrem.
“Karena semua menjadi satu bagian sungainya sebelum dibuang ke laut. Karena itu saya minta tolong dengan adanya peringatan BMKG ini, ayo hati-hati,” imbaunya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemkot Surabaya mulai melakukan normalisasi box culvert hingga menyiagakan 315 pompa air di 77 lokasi. Hal ini sebagai untuk mewaspadai dampak hujan lebat yang berpotensi menjadi genangan dan banjir.
“Kalau ada kegiatan di luar hati-hati. Ketika ada hujan deras dan ada angin tolong berlindung di tempat yang aman,” pesan Eri.
Di pun mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati dan tidak memaksakan diri apabila sedang terjadi cuaca yang kurang bersahabat agar tidak terjadi risiko musibah yang membahayakan diri masing-masing maupun orang lain.
“Lebih baik kita menghindari musibah dengan berteduh dulu, mengamankan diri dulu, dan hati-hati di jalan,” tuturnya. (gio/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS