
SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi resmi mengukuhkan Ketua Bunda PAUD Kota Surabaya, Rini Indriyani, beserta jajaran pengurus lainnya untuk periode 2025-2029, di Gedung Wanita Candra Kencana, Senin (22/9/2025).
Kegiatan ini menandai langkah strategis Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam memperkuat fondasi pendidikan anak usia dini.
Pengukuhan ini bukan sekadar seremoni, melainkan sebuah komitmen kolektif untuk memastikan seluruh anak-anak Surabaya mendapatkan pendidikan yang layak sejak dini.
Usai dilantik, Rini Indriyani langsung memimpin penandatanganan nota kesepakatan bersama dengan 19 organisasi mitra PAUD di Kota Surabaya. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa pembangunan pendidikan di Surabaya memerlukan kolaborasi dari berbagai pihak, mulai dari akademisi, organisasi wanita, maupun pengusaha.
Suasana haru menyelimuti ketika 195 guru PAUD menerima ijazah sarjana mereka. Para guru ini merupakan bagian dari program rekognisi pembelajaran lampau (RPL), sebuah program kerja sama antara Pemkot Surabaya dan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) untuk meningkatkan kualifikasi pendidik.
Pada kesempatan tersebut Eri Cahyadi menyampaikan apresiasinya yang mendalam kepada para guru yang telah berjuang menyelesaikan program ini. Menurutnya, guru PAUD adalah garda terdepan dalam membentuk karakter anak.
“Saya berharap para guru yang telah lulus ini dapat menanamkan jiwa Pancasila dan semangat gotong royong kepada anak-anak, mengajarkan mereka untuk tidak membully dan saling menyayangi. Karena anak PAUD seperti kertas putih yang akan menyerap nilai-nilai yang kita tanamkan,” ujar Eri.
Komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan PAUD juga terbukti dengan pengumuman yang disampaikan Rektor Unesa, Prof. Nur Hasan, yang menyampaikan bahwa Unesa memberikan beasiswa S2 pada lulusan terbaik program Bunda PAUD.
Eri menyambut baik tawaran ini dan berterima kasih kepada Unesa. Rencana ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan perguruan tinggi tidak hanya sebatas program S1, tetapi juga berlanjut ke jenjang yang lebih tinggi.
“Saya sangat berterima kasih kepada Unesa, khususnya Prof. Nur Hasan, yang akan memberikan beasiswa S2 bagi dua lulusan terbaik dari Bunda PAUD. Kolaborasi semacam ini sangat penting,” terangnya.
Politisi PDI Perjuangan tersebut juga menekankan, komitmen Pemkot Surabaya untuk melanjutkan program beasiswa S1 tahun depan dengan menargetkan 200 guru PAUD lainnya. Selain itu, program beasiswa serupa juga akan diberikan kepada siswa SMA/SMK, sebagai bagian dari visi besar untuk mewujudkan satu keluarga miskin, satu sarjana.
“Sehingga kami juga akan bekerja sama dengan seluruh SMA agar anak dari keluarga miskin dan pra miskin tidak lagi ditarik uang gedung,” pungkasnya. (gio/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS