KEDIRI – Bupati Hanindito Himawan Pramana menyebut ada sekitar 18 OPD (organisasi perangkat daerah) terdampak atas insiden pembakaran disertai pengerusakan dan penjarahan kantor Pemkab Kediri.
Menurutnya sampai saat ini Pemkab Kediri masih terus menginventarisir peralatan kantor yang mengalami kerusakan maupun hilang dijarah perusuh.
“OPD terkait masih terus menginvestarisir menyelamatkan arsip dan data kantor masing masing,” jelas Mas Dhito, Minggu (31/8/2025).
Dia menganggap insiden yang terjadi tidak hanya merusak bangunan fisik gedung, tapi juga menyakiti hati perasaan para pegawai yang merasa selama ini mereka anggap kantor Pemkab Kediri bagian dari rumah kedua.
“Dimana setiap kebijakan keputusan untuk kabupaten ini diambil dan diputuskan. Hari ini mau tidak mau saya harus katakan lumpuh. Pukul 02.00 dini hari saya dan mbak Wabup langsung menggelar rapat dengan seluruh OPD dan camat bahwa hari ini aktifitas tetap berjalan. Memang ada keterbatasan dari segi tempat, segi prasarana karena seluruh aset yang kami miliki di Pemkab Kediri habis tidak tersisa, baik itu PC, komputer maupun hard ware,” bebernya.
Diketahui, pasca insiden pembakaran, perusakan dan penjarahan kantor Pemkab dan DPRD Kabupaten Kediri, Polres Kediri telah mengamankan 123 orang diduga sebagai pelaku. Yang miris, beberapa pelaku di antaranya berstatus pelajar dan berusia produktif. (putera/pr)