KABUPATEN PROBOLINGGO – Putra mantan Bupati Probolinggo dua periode, Hasan Aminuddin,  yakni Zulmi Noor Hasani memastikan akan maju sebagai calon bupati melalui PDI Perjuangan.

Zulmi mengembalikan formulir pendaftaran yang ia ambil sebelumnya, kepada tim penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati Probolinggo ke Kantor DPC PDI Perjuangan, Jl. Raya Dringu, Selasa (28/5/2024).

Pengembalian formulir dilakukan oleh Zulmi melalui perwakilan ketua delegasi, Nur Ali Husin dan sejumlah simpatisan PDI Perjuangan.

Menurut Nur Ali Husin, Zulmi Noor Hasani tidak dapat hadir langsung ke kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Probolinggo karena suatu urusan yang sudah terjadwal sejak lama.

“Beliau (Zulmi) sedang menunaikan ibadah haji di Arab Saudi,” katanya.

Namun, kata dia, Zulmi telah melakukan persiapan jauh-jauh hari untuk maju sebagai Bakal Calon Bupati Probolinggo periode 2024-2029. Apalagi Zulmi juga tercatat sebagai kader PDI Perjuangan.

“Harapannya, PDI Perjuangan sebagai wadah untuk menjaring Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Probolinggo dapat memberikan rekomendasi kepada Zulmi Noor Hasani.”

Terkait dengan isu bahwa DPD Partai Nasdem Kabupaten Probolinggo akan mengusung Zulmi Noor Hasani sebagai Bakal Calon Bupati, Nur Ali memilih untuk tidak memberikan komentar. Sebab hal itu di luar wewenangnya.

Namun, ia berharap bahwa DPC PDI Perjuangan dan DPD Partai Nasdem Kabupaten Probolinggo dapat berkoalisi untuk mengusung Zulmi.

Kedua partai tersebut tidak dapat mengusung Bakal Calon Bupati sendiri di Kabupaten Probolinggo. Sebab PDI Perjuangan hanya memiliki 7 kursi Di DPRD Kabupaten, dan Partai Nasdem memiliki 8 kursi.

“Jika kedua partai politik ini berkoalisi, maka calon yang diusung akan memenuhi syarat minimal maju sebagai calon bupati dengan total 10 kursi,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Probolinggo, Edi Susanto, menyatakan bahwa dari 5 formulir yang telah diambil para bakal calon di partainya, dua orang telah mengembalikan formulir secara.

“Berkasnya akan kita kirim ke DPD Jatim dan DPP,” kata Edi. (drw/hs)