SURABAYA – Anggota Komisi A DPRD Jawa Timur, Yordan M Bataragoa menampung puluhan persoalan masyarakat Kota Pahlawan, saat reses di Rumah Makan Bebek Joss Gandos, Raya Jemursari No. 15, Jemur Wonosari, Kecamatan Wonocolo, Surabaya, Sabtu (6/3/2021).
Problem kemasyarakatan yang disampaikan warga secara langsung kepadanya itu, di antaranya masalah pendidikan seperti zonasi sekolah, tidak bisa ikut ujian, dan ijazah yang ditahan. Juga terkait infrastruktur, plengsengan, PJU, paving, maupun masalah kesulitan ekonomi di masa pandemi ini.
“Kami hitung paling tidak ada sekira 20 orang yang menyampaikan permasalahannya baik secara langsung maupun tulisan,” jelas Yordan.
Adapun persoalan yang paling banyak dikeluhkan masyarakat adalah terkait infrastruktur dan banjir yang terjadi saat musim hujan seperti ini.
Hal tersebut salah satunya disampaikan Muhammad Jami’ yang mengatakan bahwa jalan di Kalisari Dalem RW 3, Kelurahan Kalisari, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya berlubang.
“Di daerah saya itu bisa dibilang kalau jalannya paling jelek se-Surabaya. Kalau hujan lubang semua. Mohon untuk jalan di tempat saya ini diperbaiki supaya seperti daerah lainnya,” kata Jami’.
Menanggapi keluhan tersebut, Yordan mengatakan akan berupaya membantu melalui program pemerintah provinsi. Namun jika tidak bisa, pihaknya akan berkoordinasi dengan wali kota serta DPRD Kota Surabaya supaya apa yang menjadi keluhan masyarakat bisa terjawab.
“Minimal kita sudah merespon, kalau tidak bisa masalahnya dimana dan memikirkan solusinya seperti apa. Jadi kita ingin pastikan apa yang disampaikan oleh masyarakat pada kesempatan reses ini bisa ditindaklanjuti,” tandasnya.
Kemudian ada juga masyarakat yang mengeluhkan terkait adanya pelajar SMA yang tidak bisa mengikuti ujian lantaran tidak bisa membayar uang sekolah.
“Kami biasanya membantu mengurus ijazah yang ditahan. Terkait tidak bisa mengikuti ujian, saya minta tolong untuk diberikan datanya, nanti akan coba kami upayakan. Jangan sampai karena masalah keuangan, masa depan mereka jadi terdampak. Apalagi mereka adalah generasi penerus bangsa,” ujar Yordan.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut, Yordan juga mendorong masyarakat agar membentuk kelompok masyarakat (Pokmas) dan kelompok usaha produktif sebagai salah satu bentuk dukungan dari Pemerintah Provinsi Jatim.
“Ini salah satu dukungan dari pemerintah provinsi yang bisa kami bantu fasilitasi, terlebih di tengah masa pandemi ini agar perekonomian warga, kelompok kerja kecil dan mikro ini bisa berkembang,” sebutnya. (dhani)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS