Jumat
24 Oktober 2025 | 12 : 18

Wujudkan Zero Stunting, Untari: Bisa, Asal Punya Komitmen dan Kerja Gotong Royong

pdip-jatim-211104-untari-reses-singosari-1

MALANG – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno menegaskan, masalah stunting dan gizi buruk dapat diselesaikan secara bersama-sama melibatkan seluruh elemen masyarakat.

“Persoalan stunting dan gizi buruk bisa diselesaikan, asalkan kita semua punya komitmen bersama dan bekerja secara bergotong-royong,” tandas Untari, saat menggelar reses di Kebon Winih, Desa Randuagung, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Kamis (4/11/2021).

Sekretaris DPD Perjuangan Jatim ini mencontohkan, bagaimana pemerintah Indonesia hari ini berhasil menekan angka persebaran Covid-19 berkat kerja gotong-royong seluruh elemen masyarakat.

“Mari kita bangun kesepakatan bersama, kalau kita bisa mewujudkan zero stunting dan gizi buruk,” ajaknya.

Selain stunting, di depan peserta ibu-ibu Kader Posyandu se-Kecamatan Singosari, Untari juga membabar masalah gizi buruk. Menurutnya, kedua hal ini adalah bekal dan pemahaman bagi seluruh kader posyandu agar bisa membentuk generasi-generasi penerus bangsa yang unggul dan cerdas.

“Ini adalah tugas saya di Komisi E itu mengurusi sektor kesehatan di Jawa Timur. Salah satu yang harus diurus itu angka stunting dan gizi buruk. Bagaimana dengan zero stunting dan gizi buruk itu bisa membangun keluarga yang baik,” terang Untari.

Menurutnya, sesuai hasil Studi Status Gizi Balita Tahun 2021, masih terdapat 32 desa dalam 16 kecamatan di Kabupaten Malang menjadi desa prioritas dalam penanganan stunting.

Terkhusus di Singosari, dia minta desa-desa yang ada harus bisa terbebas dari kasus stunting dan gizi buruk. Untuk itu diperlukan sebuah strategi khusus secara spesifik yang disusun oleh jajaran Pemerintahan Desa, Kecamatan, dan Pemkab untuk mengatasi masalah ini.

“Termasuk mengentaskan permasalah terkait ketersediaan pangan rumah tangga, pola asuh anak, dan pelayanan kesehatan, dan lingkungan yang tidak memadai,” jelasnya.

Berbagai faktor yang menyebabkan stunting dan gizi buruk secara langsung seperti kekurangan nutrisi, pernikahan usia dini, perlambatan kenaikan berat badan anak, juga kualitas MPASI yang rendah juga harus menjadi prioritas.

Menurutnya, hal ini juga ditegaskan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri kepada seluruh kader banteng untuk menjadikan permasalahan stunting dan gizi buruk sebagai program prioritas untuk diselesaikan.

“Ibu Mega, sangat concern ke masalah stunting dan gizi buruk. Kami semua diminta turun untuk mengatasi persoalan stunting dan gizi buruk, agar seluruh daerah angka stunting itu hilang. Ini adalah bagian daripada upaya kita menyehatkan masyarakat,” ungkapnya. (ace/pr)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Bupati Rijanto: Dunia Digital Harus Jadi Ladang Dakwah Baru bagi Para Santri

BLITAR – Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2025 di Kabupaten Blitar berlangsung khidmat di Alon-Alon Kanigoro, ...
LEGISLATIF

Hari Santri Nasional, Ina Ammania Ajak Santri Melek Teknologi sebagai Sarana Berdakwah

BANYUWANGI – Momentum Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2025 merupakan momentum penting untuk menengok kembali ...
LEGISLATIF

Salah Satu Wakilnya Tersangkut Masalah Hukum, Widarto: Kinerja DPRD Jember Masih Normal

JEMBER – Penetapan status tersangka oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember terhadap salah satu Wakil Ketua DPRD ...
LEGISLATIF

Budi Wahono Realisasikan Aspirasi Warga, Jalan Desa Bacem Kini Mulus Dihotmix

MADIUN — Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Madiun, Budi Wahono, terus membuktikan komitmennya dalam ...
LEGISLATIF

Candra: Penurunan Harga Pupuk Bersubsidi Melegakan Petani

JEMBER – Ketua Komisi B DPRD Jember Candra Ary Fianto mengatakan, kebijakan pemerintah pusat menurunkan harga pupuk ...
SEMENTARA ITU...

GOW Gelar Gebyar Wirausaha Perempuan, Eri Cahyadi Berharap UMKM Naik Kelas

SURABAYA – Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Surabaya kembali menggelar Gebyar Wirausaha Perempuan 2025 yang ...