JAKARTA – Ketua Organizing Committee (OC) Rakernas V PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menyesalkan insiden hilangnya ponsel milik beberapa wartawan saat kegiatan rakernas di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Jumat (24/5).
Diketahui, PDI Perjuangan dari Jumat kemarin sampai Minggu (26/5/2024) melaksanakan Rakernas V yang dihadiri ribuan peserta.
Masinton menyebutkan peristiwa hilangnya ponsel para wartawan di luar pemantauan panitia. Sebab, kata dia, insiden hilangnya ponsel wartawan terjadi di lantai satu Gedung Beach City International Stadium Ancol.
Masinton mengatakan lantai satu menjadi area publik dan tempat umum bagi wisatawan, sedangkan lokasi Rakernas V berada di lantai dua dan tiga.
“Itu juga sebagian besar tentu karena ini lingkup area umum, di bawah itu dan tempat wisata juga, sebagian besar kami cover, sebagiannya lagi liput dari pantauan kami,” kata Masinton ditemui di lokasi Media Center Rakernas V PDI Perjuangan, Sabtu (25/5/2024).
Pendiri Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) itu mengajak para wartawan bersama petugas keamanan Rakernas V, Satgas Cakra Buana bisa bekerja sama menjaga keamanan lokasi kegiatan.
“Tentu kami ingin kerja samanya untuk satgas dan rekan-rekan media, di mana di tempat keramaian, pasti ada saja yang aneh di sana. Menyusup-menyusup di situ,” ujarny.
Utamanya, kata dia, demi mencegah aksi para penyusup yang mencari kesempatan mengambil barang-barang wartawan yang bertugas di lokasi Rakernas V.
“Apalagi alat komunikasinya temen-teman media pasti diisi banyak informasi, data, dan lainnya. Jadi, yang mengambil punya motif politik atau motif ekonomi,” ungkap Masinton.
Sementara itu, Sekretaris OC Rakernas V PDIP Hendra Gunawan turut menyesalkan peristiwa hilangnya ponsel para wartawan.
Dia menyebut panitia punya pertimbangan tersendiri ketika tak mensterilkan area lantai satu Gedung Beach City International Stadium Ancol, yakni tak ingin membatasi penugasan para wartawan.
Panitia juga ingin memperbolehkan pihak lain membuat konten media sosial suasana Rakernas V PDI Perjuangan.
“Kalau lantai satu dan dua, kami sudah berusaha membuat seketat mungkin dan senyaman mungkin, peserta, media untuk bisa mendapat akses perhelatan yang buat kami ini sangat penting,” katanya.
Hendra mengatakan panitia telah bekerja maksimal dalam menjaga keamanan area Rakernas V, termasuk mencegah kejadian tak diinginkan. Namun, dia menyebut kerumunan banyak terjadi saat RakErnas V dan jumlah satgas terbatas menyesuaikan prioritas.
“Kerumunan juga sangat banyak, tidak mungkin kami tugaskan satu Satgas untuk satu teman wartawan,” jelasnya.
Koordinator Kemanan Rakernas V Ronny Talapessy menegaskan pihaknya langsung merespons dan bergerak cepat setelah ada kabar ponsel wartawan peliput yang hilang.
Ronny bahkan segera menginstruksikan petugas keamanan melakukan penyisiran terhadap pihak-pihak yang mencurigakan di Gedung Beach City International Stadium Ancol.
“Sebenarnya dari tim satgas sudah sigap waktu itu berkomunikasi, dan bentuk tanggung jawab kami sebagai keamanan dan memang dari kami, kemarin situasinya ramai, ya,” kata pengacara Bharada Richard Eliezer itu.
Ronny menyebut panitia sudah melakukan langkah antisipasi mencegah hilangnya ponsel para wartawan. Misalnya, panitia menerjukan petugas keamanan untuk menjaga area Media Center dan lokasi konferensi pers.
“Prinsipnya, kami menghargai kerja-kerja teman-teman dalam peliputan. Kami akan lebih memperketat lagi. Saya sudah bertugaskan satgas disini,” ucap Ronny.
Dia mengatakan panitia Rakernas V tidak bakal membatasi gerak wartawan setelah peristiwa hilangnya ponsel, sekaligus menjaga keamanan acara. “Kalau ada apa-apa segera kontak saya dan saya bersama satgas akan menjaga area sini untuk membantu teman-teman,” sambung dia.
Panitia Rakernas V PDI Perjuangan setelah itu menyerahkan pengganti ponsel para wartawan yang hilang saat meliput. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS