SURABAYA – Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana mengajak seluruh insan pers dan media, tetap obyektif menghasilkan karya berita serta informasi untuk masyarakat.
Whisnu berpendapat, profesionalitas media perlu ditingkatkan. Dia menilai penting sertifikasi jurnalis maupun verifikasi dari Dewan Pers untuk menunjang kinerja.
“Ini penting karena profesionalitas pers sangat membantu Pemerintah Kota dalam membuat sebuah kebijakan yang berpihak kepada masyarakat Surabaya,” kata Whisnu, Kamis (6/2/2020).
Pria yang juga Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini menyatakan, berbagai organisasi pers yang resmi sudah banyak melakukan sertifikasi terhadap wartawan.
Di antaranya, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI).
“Pers dalam berkarya jurnalistik dilindungi kode etik dan berada dibawah undang-undang Pers. Sehingga, profesionalitas harus dijunjung tinggi,” ujarnya.
Setiap informasi yang diterima dari berbagai sumber, kata Whisnu, harus dilakukan kroscek dan konfirmasi berimbang. “Pers di Surabaya selalu melakukan itu. Sehingga meminimalisir adanya berita hoax kepada masyarakat,” sebutnya.
Dia menambahkan, pers menjadi bagian terpenting sebagai penyambung lidah masyarakat dan stakeholder. Khususnya dalam mengawasi dan ikut berpartisipasi bersama Pemkot Surabaya membangun peradaban kota lebih berkembang.
Momentum Hari Pers Nasional (HPN) 2020, Whisnu mendukung langkah independensi dan kebebasan pers dalam menghasilkan karya pemberitaan ditengah toleransi kemajemukan warga Surabaya. “Tanpa adanya Pers kami tidak bisa bekerja bagi warga kota,” tuturnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS