SURABAYA – Wakil Wali Kota Whisnu Sakti Buana menyatakan siap memimpin Kota Surabaya jika nantinya Wali Kota Tri Rismaharini diusung PDI Perjuangan sebagai calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2017.
Menurut Whisnu, kaderisasi di PDI Perjuangan jelas, terutama di tampuk pimpinan Kota Surabaya selama ini.
“Siap-tidak siap, harus siap karena kaderisasi di PDI Perjuangan itu jelas. Bahwa kepemimpinan di Surabaya selalu dipegang PDI Perjuangan mulai dari Pak Bambang DH, terus sekarang Ibu Risma, dan berikutnya juga sudah siap,” kata Whisnu, kemarin
Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Surabaya ini mengaku sedang belajar memimpin Kota Surabaya. Ia belajar banyak dari bagaimana mengelola dan memimpin Surabaya dengan baik dari Wali Kota Tri Rismaharini.
Kesanggupan Whisnu untuk memimpin Surabaya dikuatkan dengan pernyataannya yang siap melanjutkan program serta visi misi yang sudah ada sekarang. Ini sesuai dengan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang sudah ada.
“Program yang ada dilanjutkan sesuai RPJMD dan visi misi,” ucapnya.
Pria yang akrab disapa Mas WS ini menambahkan, apabila Tri Rismaharini mendapat kepercayaan sebagai calon Gubernur DKI, tak perlu mengundurkan diri dari jabatannya. Ketentuan itu sesuai dengan peraturan perundangan yang baru.
“Hanya cuti sementara, saat kampanye itu saja. Tidak harus mundur,” ujar Whisnu.
Soal kabar bahwa Tri Rismaharini sudah pamitan dengan mengucapkan permohonan maaf di hadapan warga saat memberikan sambutan sekaligus mencanangkan Kampung Keluarga Berencana, di Balai RW XII Kelurahan Sidotopo, menurut Whisnu, itu hanya permintaan maaf terkait bulan Syawal.
Dia minta agar pernyataan Risma tidak dipolitisir. Sebab permintaan maaf merupakan sesuatu hal yang biasa. “Minta maaf kan wajar karena pada dasarnya setiap orang pasti punya salah,” tuturnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS