SURABAYA – Risma – Whisnu yang ditetapkan KPU Surabaya ebagai pasangan calon wali kota dan wakil wali kota terpilih, mengajak seluruh elemen masyarakat kembali bersatu padu untuk membangun Kota Surabaya lebih baik.
Ajakan ini disampaikan Cawawali Whisnu Sakti Buana, dalam sambutan penetapan pasangan calon terpilih yang diselenggarakan KPU Surabaya di Hotel Singgasana, Selasa (22/12/2015).
Menurut Whisnu, pasca pilkada, tidak ada lagi pasangan nomor urut 1 dan 2. Yang ada, katanya, adalah salam tiga jari untuk sama-sama membangun Surabaya.
“Seperti yang disampaikan Bu Risma sebelumnya, salam tiga jari untuk membangun Surabaya bersama-sama menjadi lebih baik lagi,” kata Whisnu.
Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya ini mengungkapkan, sebenarnya jauh-jauh hari pihaknya berencana mengunjungi pasangan calon Rasiyo – Lucy. Selain silaturahmi, kunjungan tersebut juga untuk mengajak pasangan calon yang diusung partai Demokrat dan PAN itu untuk bersama-sama memajukan Kota Pahlawan.
“Sudah kita agendakan minggu lalu, tetapi selalu berbenturan acaranya. Mudah-mudahan minggu depan,” ujar putra mantan Sekjen DPP PDIP Ir Sutjipto itu.
Pria yang akan kembali menjabat wakil wali kota periode kedua ini menambahkan, silaturahmi dengan pasangan Rasiyo-Lucy itu nantinya untuk menunjukkan bahwa pilkada Surabaya telah selesai tanpa ada permusuhan. Sebaliknya, pihaknya mengajak pasangan Rasiyo – Lucy untuk membangun kota bersama-sama.
“Kita lihat nanti, jadwalnya Pak Rasiyo dan Bu Lucy bisa menerima kita kapan,” tuturnya
Dia menambahkan, pasca penetapan hasil pilkada, sembari menunggu pelantikan, dirinya dan Bu Risma tetap turun ke masyarakat, di antaranya dengan menggelar tasyakuran di masing-masing kelurahan.
“Sesuai janji, kita akan tasyakuran,” beber pria yang akrab disapa Mas WS ini.
Alumnus ITS Surabaya ini menjelaskan, tasyakuran bersama warga nantinya sebagai rasa syukur bahwa pesta demokrasi telah berjalan lancar dan damai. Sebanyak 154 lokasi yang akan dikunjungi untuk merayakan kemenangan bersama warga.
“Seluruh warga kita undang untuk hadir, bukan hanya untuk mereka yang memilih Risma – Whisnu saja,” terangnya.
Whisnu juga menyampaikan permohonan maaf kepada para undangan yang hadir dalam penetapan pasangan calon terpilih, karena Tri Rismaharini tidak bisa hadir. Dia menjelaskan, jika dilaksanakan sesuai jadwal undangan awal, Senin (21/12), dirinya dan Bu Risma sangat mungkin bisa menghadiri bersama-sama.
“Karena mendadak acaranya hari ini, sementara Bu Risma sudah punya agenda kegiatan ke Jakarta. Jadi mohon maaf tidak bisa hadir,” ucapnya.
Ia mengakui penetapan pasangan calon terpilih kurang lengkap tanpa kehadirian keduanya dan pasangan calon lain. Namun demikian, hal itu akan menjadi catatan bagi tim pemenangan dan KPU, agar ke depan penyelenggaraannya menjadi lebih baik lagi.
Whisnu menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak, yakni KPU, Panwas, aparat TNI/Polri dan pemerintah kota yang berperan serta mewujudkan penyelenggaraan pilkada dengan lancar dan damai.
“Terima kasih kepada semuanya, terutama KPU yang menggelar pilkada dengan baik, tidak molor terutama saat pencoblosan dan penghitungan,” tuturnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS