
SURABAYA – DPC PDI Perjuangan Surabaya menggelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab) di Gedung Wanita, Jalan Kalibokor Surabaya, Kamis (27/6/ 2019) malam.
Dalam agenda Rakercab yang diikuti jajaran pengurus DPC serta Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP tersebut, selain membahas mekanisme pengajuan nama calon Ketua DPC, juga sebagai ajang sosialisasi hasil dari Rapat Kerja Nasional (Rakernas). Di antaranya tentang mekanisme partai dalam mencanangkan PDI Perjuangan menjadi partai pelopor.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Surabaya, Syaifudin Zuhri mengatakan, ada usulan kembali menyukseskan nama Whisnu sebagai Ketua DPC PDIP Surabaya. Usulan itu datang dari PAC alias pengurus partai di tingkat kecamatan.
“31 PAC se-Surabaya sepakat mengajukan satu nama, yakni Whisnu Sakti Buana (WS) sebagai ketua PDI Perjuangan Surabaya,” kata Syaifudin Zuhri.
Whisnu Sakti sendiri telah berada di jajaran pimpinan DPC PDIP Surabaya selama 15 tahun. Whisnu menjadi Sekretaris DPC PDIP Surabaya selama 5 tahun pada 2005-2010. Kemudian jadi Ketua DPC PDIP Kota Surabaya selama 2 periode, 2010-2020.
Artinya, jika kali ini disetujui DPP PDIP, kepemimpinan Whisnu Sakti akan bertambah 5 tahun lagi pada 2020-2025. Total bakal 20 tahun Whisnu berada di jajaran pimpinan PDIP Surabaya.
Saat ditegaskan tidak ada calon lain yang diusulkan, Syaifudin mengiyakan bahwa hanya muncul satu nama saja di lingkungan PDI Perjuangan Surabaya.
“Iya, aklamasi ajukan Whisnu sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya,” tegas pria yang akrab disapa Ipuk tersebut.
Artinya, tidak ada kandidat calon ketua PDIP Surabaya selain Whisnu Sakti, meski PAC sebenarnya bisa mengusulkan maksimal 3 nama calon ketua; serta DPC bisa mengusulkan calon Ketua DPC ke DPP minimal 5 nama.
Meski demikian, Ketua Komisi C DPRD Surabaya ini mengatakan, mekanisme pemilihan ketua DPC tersebut akan ditentukan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP sesuai dengan aturan yang ada.
DPD PDIP Jawa Timur juga berhak mengusulkan nama calon ketua DPC ke DPP. “Penentunya ada di DPP,” jelas Syaifudin. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS