Rabu
15 Januari 2025 | 3 : 09

Warga NU Keluhkan soal Sandiaga ke TKN Jokowi-Ma’ruf

pdip-jatim-hasto-di-sby

SURABAYA – Saat konsolidasi pemenangan di Surabaya, Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Capres-cawapres Jokowi-Kiai Maruf kedatangan sejumlah warga Nahdlatul Ulama (NU). Mereka mengeluhkan sikap cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno yang melangkahi makam salah satu pendiri NU (alm) KH Bisri Syansuri.

Menurut Sekretaris TKN Jokowi- Maruf, Hasto Kristiyanto, pertemuan dengan warga NU itu berlangsung tertutup di Posko Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi- Maruf Jawa Timur, Jalan Basuki Rahmat Surabaya, Jumat (16/11/2018).

“Kami memahami kegusaran warga NU terhadap tindakan tidak terpuji Sandiaga yang melangkahi makam almarhum KH Bisri Syansuri,” kata Hasto dalam keterangannya kepada media.

Menurut Hasto, ziarah kubur haruslah dilandasi niatan suci dan penuh rasa hormat. “Apa yang dilakukan Sandiaga mencerminkan dia lebih banyak mengenyam pendidikan Barat, sehingga tidak memahami kepribadian bangsanya sendiri,” ujarnya.

Sekjen PDI Perjuangan ini menilai akan berbahaya jika negara dipimpin seseorang yang tidak memahami kepribadian bangsanya, dan menjadikan ziarah kubur hanya sebagai pencitraan demi dapat dikungan keluarga Nahdliyin.

Ziarah dengan motif kekuasaan, sebut Hasto, hanya menghasilkan karma politik. Apa yang dilakukan oleh Sandi, tambah Hasto, telah menyentuh hal yang paling elementer terkait dengan karakter pemimpin yang seharusnya respek dengan tradisi keagamaan dan kultur bangsanya.

“Tidak heran kampanye belum lama berlangsung, mereka sudah tiga kali meminta maaf. Jadi pemimpin itu tidak boleh grusa-grusu, emosional, main ancam,  dan jangan kedepankan pencitraan seolah agamis,” kata Hasto menanggapi keluhan warga NU tersebut.

Dia pun mengingatkan, Jatim adalah pusat penggemblengan anak-anak bangsa dari perpaduan kalangan nasionalis-Islam yang sangat mengerti jiwa dan kepribadian bangsanya.

“Dapur kebangsaan itu (Jatim) menyala-nyala dan tak heran di Kota Surabaya ini semangat kepahlawanan itu muncul. Semangat didication of life itu berkobar demi mempertahankan nusa dan bangsa,” tuturnya.

Oleh karena itu, lanjut Hasto, TKD, mesin parpol dan relawan di Jatim yang merupakan perpaduan jiwa nasionalis-Islam, harus bisa memenangkan Jokowi-Kiai Maruf yang merupakan cerminan dari perwakilan nasionalis dan Islam tersebut.

“Kita tidak hanya sekadar sedang memenangkan Pak Jokowi-Kiai Maruf, tetapi sedang memenangkan nasib kita, memenangkan masa depan bangsa dan negara Indonesia di tangan pemimpin yang lahir dari rakyat,” tegas dia. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Rita Haryati Tinjau Penanganan Sampah di Tempat Wisata Sarangan

MAGETAN – Ketua Komisi B DPRD Magetan, Hj. Rita Haryati meninjau pengelolaan sampah di tempat wisata Telaga ...
KRONIK

Perssu Madura City Lolos ke Babak Selanjutnya Liga 4 Asprov Jatim, Bupati Fauzi Sampaikan Ini

SUMENEP – Keberhasilan Perssu Madura City lolos ke babak selanjutnya dari penyisihan grup D Liga 4 Asprov Jatim ...
EKSEKUTIF

Bupati Ony Usul ke Pemerintah Pusat, Pembangunan Tanggul Penahan Banjir di Kwadungan

NGAWI – Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menyampaikan peran krusial pembangunan tanggul penahan banjir di wilayah ...
SEMENTARA ITU...

Dampingi Menhan Sjafrie, Bupati Malang Siap Dorong Kualitas Pendidikan Generasi Muda

MALANG – Bupati HM Sanusi mendampingi Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin saat berkunjung ke SMA Taruna ...
LEGISLATIF

Turun ke Trenggalek, Untari Pimpin Percepatan Penanganan Hunian Pengungsi Tanah Gerak

TRENGGALEK – Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno memimpin rapat koordinasi lintas sektoral ...
KRONIK

Bupati Sugiri Resmikan Monomen Reog Ponorogo Zero Knalpot Brong

PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, meresmikan monumen reog “Ponorogo Zero Knalpot Brong”, Senin ...