SURABAYA – Persoalan pendidikan mengemuka saat anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur Yordan M Bataragoa menggelar reses periode kedua Tahun 2021 di wilayah Kelurahan Kutisari, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Kota Surabaya, Sabtu (8/5/2021).
Di sela membeberkan berbagai program-program Pemkot Surabaya yang telah berjalan di Kota Pahlawan, Yordan juga mendengarkan aspirasi masyarakat setempat untuk dapat dicarikan solusinya.
“Ada beberapa hal yang disampaikan masyarakat terkait dengan banjir yang masih terjadi, juga persoalan BPJS kesehatan, serta masalah pendidikan SMA SMK,” jabar Yordan.
Baca: Reses di GKJW Gubeng, Yordan Siap Kawal Upaya Pendirian Rumah Ibadah
Khusus masalah pendidikan, ungkapnya, banyak warga yang mengeluhkan terkait jauhnya jarak SMA dan SMK di wilayah kelurahan tersebut.
Hal itu menurut warga, sangat menyulitkan bagi putra-putri mereka untuk mendaftar di SMA dan SMK negeri karena adanya sistem zonasi.

“Wilayah Kutisari jauh dari SMA dan SMK negeri, sehingga warga merasa dirugikan dengan adanya sistem zonasi. Ini menjadi concern kami di bidang pendidikan,” terangnya.
“Bagaimana supaya SMA-SMK ini ketika pengelolaannya berpindah dari pemerintah kota ke pemerintah provinsi, masyarakat tidak mengalami penurunan pelayanan. Sehingga kami berjuang untuk SMA yang ada di Surabaya ini bisa merata, juga SMK-nya, karena terkena sistem zonasi,” tambah dia.
Baca juga: SKB Seragam Sekolah Dibatalkan, Yordan: Kewenangan Pemda Tak Boleh Cederai Keberagaman!
Legislator dari Dapil Surabaya ini juga menginginkan jangan sampai ada masyarakat yang putus sekolah karena kekurangan biaya. Oleh sebab itu, perlu adanya campur tangan pemerintah.
“Kita juga berjuang supaya ada bantuan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) kepada warga Surabaya. Sehingga mereka tidak mengalami kesulitan untuk meneruskan pendidikan di SMA-SMK karena masalah biaya,” kata legislator yang juga Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim ini.
Dalam kesempatan reses ini, Yordan juga memberikan bantuan berupa 50 buah kursi dan bantuan pengadaan seragam senam kepada masyarakat sekitar yang giat melakukan kegiatan olahraga setiap minggu pagi. (yols/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS