Jumat
24 Oktober 2025 | 12 : 18

Warga Desa Rejosari Madiun Berterima Kasih kepada Legislator Banteng Karena Ini…

pdip-jatim-legislator-banteng-kunjungi-rejosari-08

MADIUN – Masyarakat Desa Rejosari, Kebonsari, Kabupaten Madiun, sangat merasakan manfaat acara serap aspirasi saat reses anggota DPRD dari PDI Perjuangan. Pasalnya, aspirasi yang mereka sampaikan saat reses tersebut, banyak yang terealisasi.

Seperti diungkapkan Kades Rejosari, Sumaryono, mewakili masyarakat, dia menyampaikan terima kasih, karena saat ini jalan-jalan di desanya sudah diaspal, dan jembatan yang rusak telah diperbaiki.     

“Atas nama desa, kami sampaikan banyak terima kasih, karena lewat PDI Perjuangan, jalan di desa kami sudah dihotmix, jembatan juga diperbaiki. Sekali lagi kami sampaikan terima kasih,” kata Sumaryono, kemarin.

Pada Rabu (9/6/2021) lalu, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Madiun bersama Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Ristu Nugroho, usai menghadiri Rakercab di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Madiun mengunjungi Dusun Jati, Desa Rejosari.

Kedatangan kader-kader Banteng Kabupaten Madiun ini untuk mengecek realisasi jembatan dan aspal jalan di desa tersebut yang merupakan salah satu wujud realisasi kinerja wakil rakyat dari PDI Perjuangan kepada masyarakat.

Rombongan disambut warga setempat dengan suka cita. Rupanya, warga telah menunggu kedatangan mereka untuk mengucapkan terima kasih atas apa yang telah dilakukan untuk pembangunan di desa mereka, serta menyampaikan uneg-uneg terkait sejumlah program yang hendak diusulkan.

Suko Iswahyudi, warga setempat mengaku program-program yang disampaikan kepada wakil rakyat dari PDI Perjuangan saat serap aspirasi sudah banyak yang terealisasi. Tidak hanya hot mix jalan, pavingisasi masjid sudah terlaksana dan alat pertanian juga sudah turun ke masyarakat.

“Pada serap aspirasi banyak yang kami usulkan mulai dari hot mix jalan, penerangan jalan, paving tempat ibadah dan lain sebagainya. Kalau realisasinya sangat banyak sekali. Di Dusun Jati saja sudah ada 1150 meter jalan yang dihotmix. Dusun lain juga panjang, tinggal dusun Ngujur yang belum realisasi,” ungkapnya.

Laki-laki 40 tahun ini mengaku program-program pembangunan tersebut diajukan saat serap aspirasi anggota Legislatif PDI Perjuangan karena pada saat Musdus dan Musdes tidak tercover oleh anggaran desa karena dana desa sangat terbatas.

Apalagi, lanjut dia, Desa Rejosari sangat luas, terdiri dari 5 dusun, 42 RT dan 8 RW. “Karena ada beberapa program yang butuh anggaran besar, alternatifnya adalah kita mintakan melalui jalur serap aspirasi,” ujarnya. (ant/pr)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Bupati Rijanto: Dunia Digital Harus Jadi Ladang Dakwah Baru bagi Para Santri

BLITAR – Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2025 di Kabupaten Blitar berlangsung khidmat di Alon-Alon Kanigoro, ...
LEGISLATIF

Hari Santri Nasional, Ina Ammania Ajak Santri Melek Teknologi sebagai Sarana Berdakwah

BANYUWANGI – Momentum Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2025 merupakan momentum penting untuk menengok kembali ...
LEGISLATIF

Salah Satu Wakilnya Tersangkut Masalah Hukum, Widarto: Kinerja DPRD Jember Masih Normal

JEMBER – Penetapan status tersangka oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember terhadap salah satu Wakil Ketua DPRD ...
LEGISLATIF

Budi Wahono Realisasikan Aspirasi Warga, Jalan Desa Bacem Kini Mulus Dihotmix

MADIUN — Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Madiun, Budi Wahono, terus membuktikan komitmennya dalam ...
LEGISLATIF

Candra: Penurunan Harga Pupuk Bersubsidi Melegakan Petani

JEMBER – Ketua Komisi B DPRD Jember Candra Ary Fianto mengatakan, kebijakan pemerintah pusat menurunkan harga pupuk ...
SEMENTARA ITU...

GOW Gelar Gebyar Wirausaha Perempuan, Eri Cahyadi Berharap UMKM Naik Kelas

SURABAYA – Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Surabaya kembali menggelar Gebyar Wirausaha Perempuan 2025 yang ...