MADIUN – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas I Madiun mendapat kejutan. Mereka dikunjungi Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya Ayu Miko Saputri, Senin (16/10/2023).
Kedatangan orang nomor dua di Kota Madiun itu untuk memberikan dukungan moril kepada para WBP yang sedang mengerjakan ujian PTS Ganjil 2023 program Kejar Paket B yang digelar di Aula Raharjo Lapas I Madiun.
Dalam kunjungannya, Inda Raya didampingi Kalapas I Madiun Kadek Anton Budiarta, Kabid Pembinaan Budi Ruswanto dan Kabid Administrasi dan Kamtib Lukman.
Politisi PDI Perjuangan itu mengadakan, beberapa waktu lalu dirinya mengikuti pertemuan rutin FK-PKBM se-Kota Madiun dan mendapat informasi bahwa ada salah satu PKBM yang telah bekerja sama dengan Lasatma untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
“Saya berkunjung ke lapas, tadinya untuk melihat kegiatan PKBM yang kebetulan kemarin sempat mendapatkan info bahwa juga melakukan kegiatan belajar mengajar dengan warga Lapas (Lapas I Madiun, red),” jelas Inda, dalam keterangannya kepada media ini, Kamis (19/10/2023).
Dalam program Kejar Paket A, B dan C ini, Lasatma bekerja sama dengan PKBM Al Mustofa. Inda pun menyempatkan diri untuk menyapa WBP yang tengah serius mengerjakan ujian PTS. Sembari bercanda ia menyelipkan pesan untuk para WBP.
“Saat ini sedang berjalan ujian tengah semester, jadi sedang mengerjakan soal dan sedikit saya ajak bercanda apakah susah soalnya? Mereka sangat semangat mengikuti PTS ini, dan saya diberitahu bahwa ini pelaksanaan PTS pertama di Lapas I Madiun, ini luar biasa inovatif. Dan tadi saya berpesan untuk para WBP untuk terus semangat dalam menempuh pendidikan,” ujarnya.
Dia menyampaikan bahwa pendidikan non formal seperti pendidikan kesetaraan ini tidak bisa dipandang sebelah mata.
Pendidikan kesetaraan yang berorientasi pada pengembangan potensi warga belajar seharusnya menjadi nilai tambah tersendiri untuk membekali WBP ketika selesai masa tahanan.
“Alhamdulillah, dengan adanya pendidikan non formal seperti ini, setiap warga tentunya bisa punya kesempatan yang sama untuk memperoleh ilmu yang nantinya bisa menjadi bekal ketika mereka selesai masa tahanannya,” ucap Inda.
Selain memberi dukungan moril kepada WBP yang sedang ujian, Inda Raya juga berkeliling mengunjungi satu persatu ruang kegiatan warga binaan dan melihat beragam keterampilan WBP mulai dari membatik, produksi sablon kaos hingga mebeler.
“Tidak cuma melihat kegiatan PKBM, saya malah diajak berkeliling oleh Pak Kalapas melihat semua kegiatan warga binaan. Mulai pengrajin kayu, olahraga, membatik, konveksi dan sablon,” imbuhnya.
Menurutnya, program-program yang telah dilaksanakan oleh Lapas Kelas I Madiun ini nantinya akan memberikan manfaat bagi WBP ketika nanti menghirup udara bebas.
“Dengan adanya kepedulian terhadap warga binaan seperti yang terjadi di Lapas ini, saya yakin ketika mereka keluar dari sini, akan lebih siap bersosialisasi bahkan membuka usaha kecil-kecilan,” tutup Inda. (ant/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS