Selasa
26 November 2024 | 1 : 25

Wali Kota Mojokerto: Sanksi Berat bagi Aparat yang Jual Beli Jabatan

pdip jatim - wali kota masud yunus

pdip jatim - wali kota masud yunusMOJOKERTO – Wali Kota Mas’ud Yunus mewanti-wanti aparat Pemerintah Kota Mojokerto tidak melakukan praktik jual beli jabatan. Kalau ketahuan dan terbukti ada yang melakukan jual beli jabatan, pihaknya tidak segan menjatuhkan sanksi berat.

“Saya sudah tidak tedeng aling-aling, siapapun yang beli dan jual jabatan, keduanya akan dikenakan sanksi berat. Sebab itu adalah ranah pidana. Kalau perlu tangkap tangan,” tegas Mas’ud Yunus, saat membuka diklat calon kepala sekolah se-Kota Mojokerto di Pendopo Graha Praja Wijaya, kemarin.

Wali kota dari PDI Perjuangan itu menyatakan sangat anti dengan praktik jual beli jabatan. Sebab, jelasnya, dengan membeli jabatan, seorang pejabat kalau sudah menempati posisi jabatan pasti akan mencari balik modal.

“Dan balik modal kalau tidak ngentit iku ora iso (korupsi itu tidak bisa),” ujarnya.

Untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, pihaknya melakukan lelang jabatan. Tidak hanya untuk kepala sekolah, untuk menentukan pejabat eselon II juga dilakukan lelang jabatan.

“Ketika diumumkan, saya katakan bahwa sekalipun ini kewenangan wali kota, tetapi untuk menentukan pejabat yang terpilih maka saya gunakan kewenangan untuk menetapkan ranking satu dari tes tersebut untuk menduduki lowongan tersebut,” jelasnya.

Dia menambahkan, jika pemerintahan bersih dan transparan, maka bisa melayani masyarakat dengan baik. Kalau pelayanan pemerintahan bagus, lanjutnya, maka sebagai pelayan masyarakat, pemerintah daerah bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

“Sebab tugas dari kepala daerah itu adalah menyejahterakan masyarakat melalui kegiatan pelayanan yang baik. Untuk melaksanakannya harus diciptakan pemerintahan yang bersih dan baik. Itu adalah filosofi yang kita anut selama ini,” tuturnya.

Dia juga mengajak semua aparatur Pemerintah Kota Mojokerto menerapkan kinerja istimewa yang bermakna. “Ini sebuah teori manajemen modern yang artinya kinerja istimewa yang kaya dengan ide, kaya dengan kreasi dan kaya dengan inovasi. Hasilnya nanti tidak hanya dirasakan tapi juga membanggakan,” harapnya. (goek/*)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Meski Tak Dianggarkan, Bupati Mas Ipin Pastikan Makan Siang Bergizi Tetap Jalan

TRENGGALEK – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin memastikan program makan siang bergizi akan dijalankan di ...
KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...