KOTA MADIUN – Wakil Walikota Madiun Inda Raya mengirimkan kartu ucapan dan hampers untuk 31 warganya yang tanggal dan bulan kelahirannya sama dengan Hari Raya Idul Fitri tahun ini.
“Sengaja saya kirimin kartu ucapan ulang tahun, kartu lebaran, dan hantaran (hampers) buatan dari UKM Kota Madiun. Langsung dikirim ke rumah beliau (warga) masing-masing,” kata Inda Raya, Jumat (15/5/2021) malam.
Menurut Inda Raya, kegiatan tersebut sebagai bentuk perhatiannya kepada warga yang berusia sepuh. Sebab, di saat pandemi Covid-19 seperti saat ini, anak cucunya yang ada di luar kota besar kemungkinan tidak pulang kampung.
“Pengennya saya sih supaya bisa memberikan penghiburan manakala anak cucunya ada di luar kota dan tidak bisa pulang,” kata Inda Raya.
Aktifitas berkirim hampers kepada warga juga dilakukan Inda Raya pada lebaran tahun lalu. “Yang terbersit di pikiran saya, saya ingin hadir meski hanya lewat kartu ucapan dan hantaran sederhana,” tambahnya.
Lantaran kegiatan bersifat kejutan, Inda Raya tidak memberitahukan terlebih dulu kepada warga yang akan ia kirimi apalagi membuat janji pertemuan.
“Namanya juga untuk surprise, jadi ada yang (rumahnya) tutupan, ada yang lagi keluar (rumah) bahkan ada yang sudah meninggal dunia. Ini juga bisa menjadi catatan baru di dukcapil (dinas kependudukan dan catatan sipil),” terang Inda Raya.
Seorang warga di Jl Trunojoyo yang mestinya mendapatkan hampers misalnya. Pihak dari Inda Raya tidak berkesempatan bertemu dengan warga dimaksud lantaran rumah dalam kondisi tutup. Demikian pula saat berkirim hampers ke alamat atas nama Ibu Poni Sunarsih. Keluarga dari pemilik nama tersebut memberitahukan kepada Inda Raya jika Poni Sunarsih sudah meninggal dunia sejak beberapa tahun lalu.
“Barakallah ibu Inda Raya. Terimakasih atas perhatiannya. Kami terima hampers dari ibu. Mohon ijin bu, mohon maaf, ibu saya sudah meninggal 22 Desember 2009 lalu. Kami mohon doa dari ibu untuk almarhum ibu Poni Sunarsih,” kata kerabat dari Poni Sunarsih kepada Inda raya melalui aplikasi percakapan sosial pada telepon genggam. (hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS