NGANJUK – Anggota Komisi V DPR RI yang juga Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan, Sadarestuwati, menjadi pembicara dalam acara Sekolah Lapang Iklim Operasional Provinsi Jawa Timur di Desa Betet, Kecamatan Ngronggot, kamis (3/6/2021).
Acara diadakan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kelas II Malang. Sekolah Lapang Iklim sebagai upaya BMKG dalam mendukung program ketahanan pangan nasional melalui pendidikan adaptasi resiko iklim.
Menurut Sadarestuwati, sekolah lapang iklim penting untuk diikuti penyuluh pertanian, petugas pengendali organisme tumbuhan (POPT) Kementerian Pertanian, dan kelompok tani, khususnya para petani. Acara ini dapat meningkatkan sumber daya manusia petani yang selama ini hanya berpatokan dengan membaca tanda-tanda alam untuk memprakirakan cuaca.
Maka dari itu, lanjut Sadarestuwati, sekolah lapang iklim membantu petani bisa mendapatkan data berupa informasi prakiraan cuaca harian. Berdasarkan informasi prakiraan cuaca, petani bisa menentukan kapan memulai tanam, termasuk tanaman apa yang harus ditanam, hingga varietasnya.

“Apabila berpedoman pada perkiraan cuaca yang selalu di-update oleh BMKG, insyaallah petani kita nggak akan salah dalam mengambil keputusan,” katanya.
Termasuk halnya prakiraan sifat hujan semusim dalam bentuk probabilitas curah hujan dari tiga kategori. Yaitu atas normal, normal dan bawah normal.
“Ini juga akan membantu petani untuk mengembangkan komoditas tanaman yang sesuai dengan kondisi,” Kata Mbak Estu, sapaan akrab Sadarestuwati.
Mendampingi Wakil Sekjen Sadarestuwati dalam acara itu yakni Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Ida Bagus Nugroho dan Ketua DPC PDI Perjuangan Nganjuk Tatit Heru Tjahjono SSos. (ndik/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS