Rabu
16 Juli 2025 | 8 : 47

Wakil Ketua DPRD : Pengendalian Miras di Jember Tak Cukup Hanya dengan Regulasi

pdip jatim 250227 dialog publik unej 1

JEMBER – Wakil Ketua DPRD Jember Widarto, S.S menegaskan, mengendalikan peredaran minuman keras (miras) di Jember khususnya, tak cukup hanya dengan regulasi. Tapi penyelesaian persoalan ekonomi dan pendidikan juga penting.

Demikian disampaikan politisi PDI Perjuangan itu, dalam acara dialog publik bertajuk “Penyakit Mabuk Miras, Adakah Solusinya?”

Di acara yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia di gedung Soetardjo Universitas Negeri Jember (Unej) Selasa (25/2/2025) itu Widarto menyatakan bahwa, Kabupaten Jember ini lebih baik terkait pengendalian penjualan miras. Karena Jember punya peraturan daerah (Perda).

“Bahkan tak hanya urusan peraturannya, penganggaran terkait penegakan perda juga ada. Meskipun dalam kondisi keterbatasan fiskal,” tegas Widarto.

Tapi perlu dipahami, tambah pria 43 tahun kelahiran Kabupaten Pacitan ini, menyelesaikan persoalan pengendalian miras juga harus dipetakan dari dua item. Yakni internal dan eksternal.

Dan untuk internal yang dimaksud adalah perlindungan kepada korban pengguna miras.

Contohnya, agar tidak jatuh ke komunitas pengguna miras, pendidikan dari internal keluarga atas dampak negatif yang diakibatkan jika mengonsumsi miras itu penting.

“Karena kalau keluarga dalam istilah Jawa bisa ngayomi, ngayemi, dan ngayani (menaungi, menenangkan dan menyejahterakan), maka jika mendapat persoalan larinya tidak ke miras sebagai pelampiasan,” tuturnya.

Dari sisi eksternal, lanjut Widarto,
Adalah upaya pengendalian peredaran miras dari sisi penegakan hukum.

Meskipun upaya ini tidak semudah membalik telapak tangan tetapi hal ini tetap harus dilakukan. Karena jika tidak, marak terjadi seperti saat ini, beredarnya minuman oplosan.

“Alkohol yang semula peruntukannya untuk kesehatan dicampur atau dioplos dengan obat-obatan kimia lain, dan itu membahayakan,” sebutnya.

Oleh karena itu, untuk menyelesaikan persoalan ini,.bagi Widarto tidak hanya perwakilan Polres, DPRD dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) saja. Keberadaan dan kehadiran eksekutif atau pemerintah juga penting. (art/pr)

 

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Lampung Sharing Strategi Pengembangan Pariwisata, Bupati Ipuk Beberkan Kiat-Kiat Jitu

BANYUWANGI – Perkembangan sektor pariwisata Banyuwangi yang cukup pesat menarik perhatian sejumlah pihak. Salah ...
HEADLINE

DPR Kawal Program Sekolah Rakyat, Puan Imbau Agar Tak Berkompetisi dengan Sekolah Eksisting

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani mengapresiasi peluncuran program sekolah rakyat yang sudah diresmikan ...
SEMENTARA ITU...

Genjot Produksi Tebu, Bupati Kediri Bakal Kawal Kebutuhan Pupuk Petani

KEDIRI – Bupati Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) berkomitmen untuk mengawal ketersediaan pupuk guna ...
LEGISLATIF

Pentingnya Sinergi Mitigasi Bencana Industri oleh Perusahaan dan Pemkab Ngawi

NGAWI – Terbakarnya pabrik sepatu PT Dwi Prima Sentosa menjadi peristiwa memilukan di Ngawi, awal bulan ini. ...
SEMENTARA ITU...

Tinjau Rumah Ilmu Arek Suroboyo, Eri Optimis Pertumbuhan Karakter Anak Akan Meningkat

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengunjungi Rumah Ilmu Arek Suroboyo (RIAS) untuk melihat proses ...
KABAR CABANG

Komedian Jember Cak Londo Koplak: Saya Ingin Bareng PDIP Ngopeni Kesenian Tradisional

JEMBER – Komedian terkenal di Kabupaten Jember, Wijaya, akrab dikenal Cak “Londo Koplak” memutuskan bergabung ...