Jumat
24 Oktober 2025 | 12 : 18

Waisak, PDI Perjuangan Surabaya: Cinta Sesama Jadi Modal Hadapi Pandemi

pdip-jatim-adi-sutar-waisak-2021

SURABAYA – Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya Adi Sutarwijono berharap Hari Raya Trisuci Waisak yang diperingati umat Buddha pada Rabu (26/5/2021) bisa membawa kedamaian dan kebahagiaan bagi umat manusia.

“Semoga berkah Waisak membawa damai dan bahagia bagi umat manusia, bagi dunia dan Indonesia yang sedang berjuang menghadapi pandemi Covid-19,” kata Adi Sutarwijono, Rabu.

Seluruh pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, kata Adi, menyampaikan turut berbahagia dan mengucapkan selamat memperingati Hari Raya Trisuci Waisak kepada seluruh umat Buddha, khususnya di Kota Pahlawan.

”Selamat memperingati Hari Raya Trisuci Waisak, yang menandai kelahiran Pangeran Siddharta di Taman Lumbini, penerangan sempurna nan agung yang dialami Pangeran Siddharta sehingga menjadi Sang Buddha, dan wafatnya Buddha Gautama. Semoga semua makhluk berbahagia,” ucapnya.

Ketua DPRD Kota Surabaya ini mengatakan, perjalanan penting Buddha Gautama yang terangkum dalam Trisuci Waisak merefleksikan tentang jiwa yang tulus, menanggalkan seluruh atribut keduniawian untuk menyelami makna terdalam kehidupan umat manusia, yaitu perdamaian dan kasih sayang.

”Ajaran Buddha bertumpu pada damai dan kasih sayang kepada sesama, hati yang penuh welas asih. Itu semua sangat kita perlukan untuk bersama-sama menghadapi pandemi, dengan sikap saling bantu dan bergotong royong,” beber Adi.

Politisi yang mantan wartawan ini menambahkan, ajaran Buddha mengajak orang untuk tidak berbuat jahat. Hidup hanya untuk kebaikan. Sejumlah akar dari perbuatan jahat dalam ajaran Buddha adalah lobha atau ketamakan, kemauan jahat, dan kekurangan pengetahuan.

”Dengan ajaran Buddha, umat manusia dibimbing untuk bebas bebas dari penderitaan, dari ketamakan, dari kebencian, juga dari kebodohan,” ujarnya.

Tak lupa, dia menyampaikan terima kasih kepada seluruh umat Buddha di Kota Pahlawan yang selama ini telah berperan dalam pembangunan kota, sehingga Kota Pahlawan bisa menjadi kota yang terus bertumbuh maju dan bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat kurang mampu.

“Kota Surabaya ke depan dihadapkan pada tantangan berat untuk bangkit dari pandemi Covid-19. Maka kerukunan antarumat beragama menjadi sesuatu yang vital. Mari terus bersama-sama memajukan kota ini, dengan cinta sesama dan saling membantu di antara kita,” pungkas Adi. (goek)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Bupati Rijanto: Dunia Digital Harus Jadi Ladang Dakwah Baru bagi Para Santri

BLITAR – Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2025 di Kabupaten Blitar berlangsung khidmat di Alon-Alon Kanigoro, ...
LEGISLATIF

Hari Santri Nasional, Ina Ammania Ajak Santri Melek Teknologi sebagai Sarana Berdakwah

BANYUWANGI – Momentum Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2025 merupakan momentum penting untuk menengok kembali ...
LEGISLATIF

Salah Satu Wakilnya Tersangkut Masalah Hukum, Widarto: Kinerja DPRD Jember Masih Normal

JEMBER – Penetapan status tersangka oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember terhadap salah satu Wakil Ketua DPRD ...
LEGISLATIF

Budi Wahono Realisasikan Aspirasi Warga, Jalan Desa Bacem Kini Mulus Dihotmix

MADIUN — Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Madiun, Budi Wahono, terus membuktikan komitmennya dalam ...
LEGISLATIF

Candra: Penurunan Harga Pupuk Bersubsidi Melegakan Petani

JEMBER – Ketua Komisi B DPRD Jember Candra Ary Fianto mengatakan, kebijakan pemerintah pusat menurunkan harga pupuk ...
SEMENTARA ITU...

GOW Gelar Gebyar Wirausaha Perempuan, Eri Cahyadi Berharap UMKM Naik Kelas

SURABAYA – Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Surabaya kembali menggelar Gebyar Wirausaha Perempuan 2025 yang ...