NGAWI – Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko meminta kepada para relawan kebencanaan untuk bersinergi dan memperkuat solidaritas. Pesan disampaikan wakil bupati saat menghadiri apel penutupan Diklatsus Bagana-Basada Banser Ngawi, di Universitas Soerjo, Minggu (5/12/2021) petang.
“Terus perkuat solidaritas, kolaborasi, dan komunikasi dengan jajaran kebencaanaan yang lain di Kabupaten Ngawi, dan BPBD Ngawi sebagai induk koordinasi penanggulangan bencana,” pinta Wabup Dwi Rianto Jatmiko.
Dalam kesempatan itu, Wabup Antok juga menyampaikan berbagai hal. Diantaranya mengenai harapan besar terhadap para anggota satuan khusus Banser tersebut dalam bersinergi dengan pemerintah daerah untuk menyelesaikan masalah kebencanaan dan sosial di Ngawi.
“Kami berharap peran serta Banser dalam rangka misi kemanusiaan dan bahu membahu untuk membantu masyarakat Kabupaten Ngawi,” ucap Wabup Antok di hadapan puluhan anggota Banser Ngawi.
Pria yang juga ketua DPC PDI Perjuangan Ngawi itu turut memberikan apresiasi telah dilaksanakan pelatihan tersebut. Menurutnya, dengan adanya pelatihan tersebut akan meningkatkan kapasitas dari para anggota Banser untuk menebar manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat Kabupaten Ngawi.
“Peningkatan kemampuan dan kapasitas perlu dan kami pemerintah daerah Ngawi akan men-support semua relawan kader Banser,” imbuh Wabup Antok.
Tidak hanya itu, orang nomor dua di Kabupaten Ngawi itu juga menyampaikan agar Banser Ngawi turut serta berpartisipasi dalam penanganan bencana tidak hanya di wilayah Ngawi, namun juga di luar daerah apabila khidmatnya dibutuhkan.
Diklatsus Bagana-Basada Banser Ngawi itu diikuti oleh 77 peserta. Pelaksanaan latihan digelar selama tiga hari lamanya. Dengan telah dilaksanakan kegiatan tersebut, memperkuat tim relawan kemanusiaan di Kabupaten Ngawi dalam hal penanganan kebencanaan dan kemanusiaan, agar setiap permasalahan dapat segera terselesaikan. (mmf/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS