
NGANJUK – Wakil Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi berharap, di Kabupaten Nganjuk tidak hanya mewujudkan ketahanan pangan, namun harus berdaulat dalam pangan. Karena itu, Marhaen menyebut peran penting pupuk harus baik dan berimbang, agar menghasilkan tanaman yang baik pula.
Dengan
tanaman baik dan hasil melimpah maka, kata Marhaen, hasil tanaman pangan tersebut tidak
hanya dikonsumsi orang Nganjuk. Tapi juga bisa dijual di luar Kabupaten Nganjuk, demi kemakmuran
petani Nganjuk.
“Perlu diketahui, 32 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) kita
disumbang dari sektor pertanian,” kata Marhaen.
Hal ini disampaikan Marhaen Djumadi saat membuka acara Temu Kios dan Launching
Phonska Plus oleh PT. Petrokimia Gresik di Gedung Wanita Nganjuk, kemarin.
Temu Kios
tersebut dihadiri antara lain legislator DPR RI dari PDI Perjuangan
Ir Mindo Sianipar,
perwakilan dari PT Petrokimia Gresik, Ketua Asosiasi Distributor Pupuk
Bersubsidi Kabupaten Nganjuk, dan sekitar 200 kios pupuk bersubsidi.
Dia pun menegaskan, pupuk yang baik dan berimbang adalah penentu hasil produksi
pertanian.
“Apabila
perlu, Nganjuk bisa ditambah kuota pupuk bersubsidinya, mumpung disini ada Bang
Mindo Sianipar Ketua Komisi IV DPR RI, biar nanti bisa disampaikan kepada Menteri Pertanian,” ujar Marhaen.

Dengan adanya kemitraan PT. Petrokimia Gresik di Nganjuk Wabup Marhaen berharap agar bahan baku kemitraan bisa digali dari potensi Nganjuk. Karena Kabupaten Nganjuk memilki slogan, Cinta Nganjuk, Bangga Nganjuk, Beli Produk Nganjuk.
Usai memberi
sambutan, Marhaen bersama Ir Mindo Sianipar dan perwakilan PT Petro Kimia Gresik melaunching
pupuk Phonska Plus kemasan 5 Kg di Kabupaten Nganjuk.
Pada
kesempatan yang sama Ketua Asosiasi Distributor Pupuk Bersubsidi Kabupaten Nganjuk Hadi
Siswanto SE mengatakan, berdasarkan data di PT Petrokimia Gresik target penjualan di
Nganjuk mencapai 100 persen.
Artinya, petani kita telah menggunakan saprodi (Sarana Produksi) dalam hal
ini penggunaan pupuknya telah berimbang, sesuai kebutuhan tanah dan tanamanya.
Temu kios
awal tahun 2019 selain sebagai evaluasi tahun 2018 juga membahas program kerja
ditahun 2019, dan mensinergikan program–program pemerintah daerah.
Kios pupuk bersubsidi merupakan partner pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan dan
memberikan hak petani. Untuk itu harus ada sinkronisasi antara kios dan
program daerah, dan lebih tepatnya adalah Nyawiji. (endyk)