BOJONEGORO – Wakil Bupati Bojonegoro, H Budi Irawanto menegaskan, pendisiplinan PPKM darurat mesti dilakukan dengan cara-cara humanis. Ia juga mengajak warga untuk membeli dagangan dari PKL dan UMKM yang ada di lingkungan masing-masing.
“Perhatian dan semangat perlu kita berikan kepada petugas PPKM darurat yang berjuang dalam kondisi saat ini,” ucap Wakil Bupati Budi Irawanto saat memantau pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di pos penyekatan Jalan Veteran, Kamis (8/7/2021) malam.
Wabup menyampaikan dalam melakukan tindakan harus mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis dalam penegakan aturan PPKM darurat. Langkah ini dilakukan agar kesadaran masyarakat terhadap upaya penanggulangan penyebaran Covid-19 semakin meningkat.
“Penegakan aturan harus disertai pendekatan yang humanis agar masyarakat juga tergerak untuk tertib. Berikan penjelasan bahwa apa yang saat ini kita lakukan demi menyelamatkan warga masyarakat yang lebih luas lagi,” ungkap Wakil Bupati akrab dipanggil Wawan.

Menurutnya, di malam keenam PPKM Darurat tersebut tingkat kesadaran masyarakat untuk mematuhi PPKM darurat dinilai meningkat dibandingkan malam sebelumnya. Kendati demikian, aturan berlaku tetap ditegakkan secara tegas.
Untuk restoran, rumah makan, kafe serta Pedagang Kaki Lima (PKL) diperbolehkan buka, namun hanya diizinkan melayani pembeli dengan sistem pesan antar, atau tidak melayani makan dan minum di tempat. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari kerumunan.
Wabup menambahkan dalam masa seperti ini perlu kerjasama semua pihak baik pemerintah dan masyarakat untuk bersama-sama dapat mendorong pemulihan ekonomi di Kabupaten Bojonegoro. Sebab pandemi tak hanya berpengaruh pada faktor kesehatan dan sosial, juga pada sektor perekonomian.
“Perlu dorongan kita semua dengan membeli dagangan di PKL dan UMKM yang ada di sekitar kita,” pungkas Wawan yang juga kader PDI Perjuangan ini. (sut/hs)











