Rabu
21 Mei 2025 | 1 : 40

Wabup Antok Bedah Rumah di Kedunggalar, Bawa Semangat Kolaborasi untuk Atasi RTLH di Ngawi

IMG-20240508-WA0021_copy_864x524

NGAWI – Keberadaan rumah tidak layak huni di Kabupaten Ngawi terus berkurang. Upaya untuk menghadirkan rumah yang layak tinggal bagi keluarga berkekurangan kian gencar dilakukan. Oleh Pemkab Ngawi, juga gotong royong atau kolaborasi berbagai unsur.

Berdasarkan data, terdapat ribuan rumah tidak layak huni yang tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Ngawi. Pemerintah daerah tidak tinggal diam. Melalui beragam intervensi, jumlah RTLH terus ditekan. Salah satu strateginya, dengan kolaborasi beragam unsur.

Seperti halnya gotong royong bedah rumah milik Pak Sukir. Bedah rumah reyot milik warga Dusun Sendangembes, Desa Wonokerto, Kecamatan Kedunggalar, dilakukan dengan gotong royong beragam unsur pada Selasa kemarin (7/5/2024).

Bedah rumah tidak layak huni milik Pak Sukir, melibatkan beragam unsur. Kolaborasi ini melibatkan komunitas relawan Pesona, Baznas Ngawi, Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja, BPJS Ketenagakerjaan, TNI-Polri, serta Pemdes Wonokerto.

“Sinergi yang luar biasa dan kegiatan yang positif untuk ruh pembangunan di Kabupaten Ngawi,” kata Wabup Antok sebagaimana keterangan yang diterima.

Wabup Antok menerangkan, jumlah RTLH di Kabupaten Ngawi saat ini terus ditekan. Sebelumnya, tercatat ada 11 ribu titik RTLH yang perlu penanganan. Hingga saat ini, sudah ada 4.000 RTLH yang sudah diintervensi untuk perbaikan sehingga menjadi rumah yang layak dihuni.

“Artinya kita masih punya PR 7 ribu RTLH untuk diperbaiki,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ngawi itu.

Wabup Antok menyatakan, upaya untuk mengentaskan RTLH bukan hal yang mudah. Sebab jika hanya mengandalkan intervensi dari pemerintah, belum bisa mengcover secara keseluruhan.

Wabup Antok berhitung, jika hanya melalui program pemerintah, dalam kurun waktu satu tahun, hanya 1-1,3 ribu RTLH saja yang bisa diselesaikan. Maka, hanya dengan gotong royong dan kolaborasi berbagai unsur, permasalahan RTLH dapat diatasi dengan lebih cepat.

“Untuk menyelesaikan RTLH butuh waktu yang panjang. Maka dengan kolaborasi dan sinergi yang solid dari berbagai pihak, permasalahan ini diharapkan dapat dengan cepat teratasi,” ucap Wabup Antok.

Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko menghadiri bedah rumah tidak layak huni di Kecamatan Kedunggalar. Bedah RTLH milik Pak Sukir dilakukan dengan gotong royong dan kolaborasi berbagai unsur. Melalui strategi kolaborasi, diharapkan permasalahan RTLH di Ngawi cepet teratasi. (amd/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

DPRD Banyuwangi Terima Kunjungan Mahasiswa Untag, Belajar Penyusunan dan Pembahasan Perda

BANYUWANGI – DPRD Kabupaten Banyuwangi menerima kunjungan studi puluhan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas ...
KOLOM

Menimbang Kebijakan Fiskal dan Asumsi Ekonomi Makro 2026

Oleh: Ketua Banggar DPR, Said Abdullah HARI ini, bertepatan dengan 20 Mei, sebagai hari kebangkitan nasional, ...
EKSEKUTIF

Pimpin Upacara Harkitnas, Wabup Antok Tekankan Pentingnya Menjaga Semangat Kebangkitan

NGAWI – Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko memimpin upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun 2025. ...
LEGISLATIF

Soal Demo Ojol Tuntut Potongan Tarif, Puan: DPR Sedang Cari Win-Win Solution

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi aksi unjuk rasa besar-besaran ribuan pengemudi ojek online (ojol) ...
SEMENTARA ITU...

Dirham Akbar Jadi Ketua PBSI Lamongan, Fokus ke Pembinaan Atlet

LAMONGAN – Kepengurusan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Lamongan resmi dilantik oleh ...
LEGISLATIF

DPRD Jember Minta Rekanan Peserta Lelang Pengadaan Barang dan Jasa Dikaji Lagi

JEMBER – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Jember Edi Cahyo Purnomo (ECP) minta agar rekanan yang ...