Selasa
26 November 2024 | 8 : 02

Wabup Antok Bedah Rumah di Kedunggalar, Bawa Semangat Kolaborasi untuk Atasi RTLH di Ngawi

IMG-20240508-WA0021_copy_864x524

NGAWI – Keberadaan rumah tidak layak huni di Kabupaten Ngawi terus berkurang. Upaya untuk menghadirkan rumah yang layak tinggal bagi keluarga berkekurangan kian gencar dilakukan. Oleh Pemkab Ngawi, juga gotong royong atau kolaborasi berbagai unsur.

Berdasarkan data, terdapat ribuan rumah tidak layak huni yang tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Ngawi. Pemerintah daerah tidak tinggal diam. Melalui beragam intervensi, jumlah RTLH terus ditekan. Salah satu strateginya, dengan kolaborasi beragam unsur.

Seperti halnya gotong royong bedah rumah milik Pak Sukir. Bedah rumah reyot milik warga Dusun Sendangembes, Desa Wonokerto, Kecamatan Kedunggalar, dilakukan dengan gotong royong beragam unsur pada Selasa kemarin (7/5/2024).

Bedah rumah tidak layak huni milik Pak Sukir, melibatkan beragam unsur. Kolaborasi ini melibatkan komunitas relawan Pesona, Baznas Ngawi, Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja, BPJS Ketenagakerjaan, TNI-Polri, serta Pemdes Wonokerto.

“Sinergi yang luar biasa dan kegiatan yang positif untuk ruh pembangunan di Kabupaten Ngawi,” kata Wabup Antok sebagaimana keterangan yang diterima.

Wabup Antok menerangkan, jumlah RTLH di Kabupaten Ngawi saat ini terus ditekan. Sebelumnya, tercatat ada 11 ribu titik RTLH yang perlu penanganan. Hingga saat ini, sudah ada 4.000 RTLH yang sudah diintervensi untuk perbaikan sehingga menjadi rumah yang layak dihuni.

“Artinya kita masih punya PR 7 ribu RTLH untuk diperbaiki,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ngawi itu.

Wabup Antok menyatakan, upaya untuk mengentaskan RTLH bukan hal yang mudah. Sebab jika hanya mengandalkan intervensi dari pemerintah, belum bisa mengcover secara keseluruhan.

Wabup Antok berhitung, jika hanya melalui program pemerintah, dalam kurun waktu satu tahun, hanya 1-1,3 ribu RTLH saja yang bisa diselesaikan. Maka, hanya dengan gotong royong dan kolaborasi berbagai unsur, permasalahan RTLH dapat diatasi dengan lebih cepat.

“Untuk menyelesaikan RTLH butuh waktu yang panjang. Maka dengan kolaborasi dan sinergi yang solid dari berbagai pihak, permasalahan ini diharapkan dapat dengan cepat teratasi,” ucap Wabup Antok.

Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko menghadiri bedah rumah tidak layak huni di Kecamatan Kedunggalar. Bedah RTLH milik Pak Sukir dilakukan dengan gotong royong dan kolaborasi berbagai unsur. Melalui strategi kolaborasi, diharapkan permasalahan RTLH di Ngawi cepet teratasi. (amd/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...