Rabu
12 Maret 2025 | 6 : 46

Volume MinyaKita Disunat, Sadarestuwati: Rakyat Dibohongi Lagi dan Lagi

pdip-jatim-250311-minyakita

JAKARTA – Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Sadarestuwati menyatakan, kasus minyak goreng “MinyaKita” yang tidak sesuai takaran merupakan tanda bahwa masyarakat kembali dibohongi untuk kesekian kalinya.

Sadarestuwati menegaskan, seluruh pihak harus mengawasi kasus ini bersama-sama karena menyangkut hak rakyat selaku konsumen yang membeli sebuah produk.

“Kami bertanya kepada Kementan, Kemendag, dan Polri yang terlibat langsung dalam proses itu, ada berapa botol MinyaKita yang dicurangi? Berapa jumlah literan yang membuat rakyat dibohongi lagi dan lagi?” kata Sadarestuwati dalam keterangan pers, Senin (10/3/2025).

“Jelaskan itu dulu. Ini seperti sunatan massal minyak goreng. Prihatin sekali rasanya,” sambung perempuan yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jombang tersebut.

Dia pun minta pemerintah untuk menghitung kerugian negara dalam kasus pengurangan takaran MinyaKita kemasan 1 liter ini.

Penghitungan tersebut dianggap mendesak, mengingat berkaitan erat dengan proses hukum yang harus dihadapi para produsen nakal.

Apalagi, seluruh proses perencanaan hingga distribusi MinyaKita ke pasar menggunakan uang subsidi yang bersumber dari pajak rakyat.

Sadarestuwati menegaskan, rakyat berhak tahu atas gagalnya proses produksi yang jujur, adil, dan transparan dari para produsen.

“Presiden Prabowo perlu memberi arahan khusus kepada para pembantunya. Soalnya, ini berujung petaka buat rakyat. Sudah pakai duit subsidi, takarannya dicurangi, harga ecerannya naik tinggi. Betul-betul celaka tiga belas ini bagi rakyat,” kata Sadarestuwati.

“Jangan main-main. Apalagi main mata dan main saweran. Itu duit subsidi, asalnya dari duit pajak, itu duit rakyat,” imbuhnya.

Sadarestuwati menilai, temuan ini menjadi ironi karena sebelumnya publik telah dihebohkan dengan kasus bahan bakar minyak jenis Pertamax yang diduga hasil oplosan.

“Sungguh ironis negara kita ini, membuat kebijakan yang seolah-olah berpihak kepada rakyat, tapi ujungnya justru membuat rakyat semakin susah dan menderita. Maka kasus-kasus di atas harus segera ditangani dan dituntaskan secara serius tanpa pandang bulu,” kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menemukan tiga perusahaan produsen MinyaKita yang melanggar karena isi minyak goreng tidak sesuai takaran.

Pelanggaran itu ditemukan saat Amran melakukan inspeksi mendadak (sidak) ketersediaan sembilan bahan pokok di Pasar Jaya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (8/3/2025).

“Ini merupakan pelanggaran serius, MinyaKita kemasan yang seharusnya berisi 1 liter ternyata hanya memiliki volume 750 hingga 800 mililiter,” ujar Amran dalam keterangan resminya.

Selain volume yang tidak sesuai, harga jualnya juga melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Meskipun di kemasan tertulis harga Rp 15.700 per liter, minyak ini dijual dengan harga Rp 18.000 per liter. (fath/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Pemkot Surabaya Integrasikan Aduan yang Masuk DPRD dengan Aplikasi WargaKu

SURABAYA – Pemkot Surabaya terus berupaya mempercepat pelayanan publik, salah satunya dalam penyelesaian aduan ...
SEMENTARA ITU...

Jelang Lebaran, Ning Ita Salurkan Bansos kepada Ratusan Tukang Becak

MOJOKERTO – Pemkot Mojokerto memberikan bantuan sosial berupa uang tunai kepada 301 tukang becak, Selasa ...
LEGISLATIF

Komisi B DPRD Jember Bakal Sidak Perumahan yang Fasum Fasosnya Tak Penuhi Standar

JEMBER – Komisi B DPRD Jember bakal sidak lokasi perumahan yang fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial ...
EKSEKUTIF

Hadiri Siraman Rohani Pendidik, Ini Pesan Bupati Rijanto

BLITAR – Bupati Rijanto menghadiri kegiatan siraman rohani bagi pendidik dan tenaga kependidikan yang ...
SEMENTARA ITU...

Sidak Gudang Beras dan Pasar! Bupati Malang Pastikan Stok Bapokting Aman Hingga Lebaran

MALANG – Bupati HM Sanusi melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah gudang beras hingga Pasar Kepanjen, ...
LEGISLATIF

Wiwin Dorong Pemerintah Harus Bijak Kaji Ulang Teknis Pendirian Kopdes Merah Putih

JOMBANG – Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur, Wiwin Isnawati Sumrambah mengatakan, pemerintah harus berhati-hati ...