PDI Perjuangan tetap menggunakan konsep gotong royong dalam kampanye memenangkan pemilihan umum (Pemilu) 2014. Konsep itu sudah digunakan dalam pilkada yang dimenangkan PDI Perjuangan.
Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, saat pilkada konsep gotong royong itu memanfaatkan segenap jaringan partai di tingkat nasional. “Maka saat pemilu legislatif, dengan kesadaran tinggi kepala daerah-kepala daerah dengan kesadaran pribadi mengajukan diri sebagai jurkamnas (juru kampanye nasional),” kata Hasto, di kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, kemarin.
Kepala daerah yang siap menjadi jurkamnas selama Pemilu 2014, sebuat Hasto, di antaranya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang, Gubernur Kalimantan Barat Cornelis, dan Gubernur Bangka Belitung Rustam Efendi.
Para jurkamnas itu, lanjut Hasto, akan dipimpin Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri dan Sekjen Tjahjo Kumolo. Di tingkat pusat, PDI Perjuangan juga memberdayakan kader-kadernya yang duduk di parlemen.
Sementara, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani saat di Solo mengatakan, kampanye terbuka masih dipertahankan untuk menggaet suara pada Pemilu 2014. “Tapi volumenya sangat terbatas tidak seperti Pemilu 2009 lalu,” kata Puan Maharani.
Dia mengungkapkan, pada Pemilu 2009 lalu kampanye terbuka di setiap dapil dilakukan di mana-mana, tetapi sekarang sekali saja sudah cukup.
Puan menjelaskan, kampanye terbuka bagi PDI Perjuangan itu bukan bermaksud untuk hura-hura dengan mengendarai motor di jalan-jalan raya. Tapi untuk mengumpulkan massa di suatu tempat dan mendengarkan pidato dari juru kampanye mengenai program-program partai untuk dilaksanakan dalam pemerintahan apabila nanti menang pemilu. (pri/*)
sumber foto: whatindonews
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS