SURABAYA – Sekretaris Badan Pemenangan (BP) Pemilu DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Eko Wahyono menekankan pentingnya kaderisasi dan pendidikan ideologi bagi kader Partai.
“Kaderisasi merupakan hal sangat penting untuk setiap kader Partai. Capaian tertinggi seorang kader Partai adalah pemahaman yang menyeluruh terhadap ideologi partai,” tandas Eko Wahyono di kantor DPD PDIP Jatim, Selasa (14/9/2021).
Menurutnya, pemahaman lebih mendalam ikhwal berpartai bagi kader-kader Banteng itu dia peroleh saat mengikuti Training of Trainer (ToT) Kader Madya yang digelar DPP PDI Perjuangan.
ToT di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan itu berlangsung selama 3 hari, 10-12 September 2021.
Eko mengungkapkan, Kepala Sekolah Partai yang juga Ketua Badan Kehormatan DPP PDI Perjuangan, Komaruddin Watubun di antaranya menyampaikan pesan kepada peserta ToT, bahwa tantangan zaman akan lebih berat karena ekskalasi dan gempuran ideologi trans nasional.
“Oleh sebab itu, kader PDI Perjuangan harus bisa menjadi benteng terakhir yang menjaga Indonesia,” jelas politisi muda yang akrab disapa Cak Ek ini.
Dia mengaku banyak hal berkesan yang diperoleh selama mengikuti kegiatan ToT Kader Madya PDI Perjuangan. Cak Ek tidak merasakan adanya perbedaan sosial dalam acara pelatihan tersebut.
Menurut alumnus Unair ini, peserta berasal dari seluruh Indonesia dengan berbagai latar belakang, seperti wakil gubernur, bupati, ketua DPRD, hingga wakil menteri.
“Tapi saat sekolah partai dimulai, semua status sosial dicabut oleh Kepala Sekolah, Bapak Komarudin Watubun,” ujar Cak Ek.
Selain Eko Wahyono, DPD PDI Perjuangan Jatim juga mengirimkan Agiz Yuroskha Leonard, dan Erna Sujarwati sebagai peserta ToT Kader Madya.
Agiz yang juga Wakil Sekretaris Badiklatda PDI Perjuangan Jatim menambahkan, bahwa berbagai ilmu dan pengalaman selama mengikuti ToT Kader Madya merupakan tanggung jawabnya untuk menyebarkan pada kader Banteng Jatim lainnya.
“Ini merupakan tanggung jawab kami bersama, kami mengikuti ToT disiapkan untuk bisa melakukan kaderisasi wilayah masing-masing, khususnya pelaksanaan kaderisasi tingkat madya akan menjadi tanggung jawab Badiklatda,” tandasnya. (yols/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS