KEDIRI – Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Dr Sri Untari Bisowarno, MAP mengatakan, peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-75 harus menjadi momentum transformasi gerakan koperasi secara nasional.
Momentum untuk memperbarui arah gerak dan branding gerakan koperasi yang selama ini dikenal berkutat hanya pada bidang usaha simpan pinjam menjadi jauh lebih beragam.
“Bagaimana koperasi hadir itu bisa menggerakkan semua anggota kita untuk bisa masuk ke berbagai sektor perekonomian. Bisa berbentuk jasa, konsumsi, produksi,” kata Sri Untari Bisowarno, dalam Rapat Evaluasi Harkopnas yang diselenggarakan Dekopinwil Jawa Timur, di Aula Dekopinda Kabupaten Kediri, Senin (15/8/2022).
Selaku anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur, dia menyampaikan bahwa kekuatan terbesar penopang perekonomian regional provinsi berasal dari penerimaan pajak, yang bersumber dari besarnya tingkat perputaran uang di masyarakat.
Oleh sebab itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, sebut Untari, harus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Melalui penyiapan berbagai regulasi, program, dan program yang memberikan kemudahan serta kenyamanan masyarakat dalam mengembangkan potensi perekonomiannya.
“Maka kalau kita mau mengkaji lebih dalam lagi, yang bisa kita lakukan adalah mendorong tiap daerah untuk memberikan kesempatan dan regulasi yang cukup bagi koperasi juga UKM untuk berkembang. Maka pemerintah tidak usah khawatir rakyatnya tidak bisa makan, apabila hal ini sudah terfasilitasi dengan baik,” tuturnya.
Salah satu koperasi yang mencuri perhatiannya adalah KSP Sentosa Makmur yang ada di Kabupaten Kediri. Menurutnya, koperasi ini berhasil membuktikan peran sertanya dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat melalui program 1.500 sumur.
“Pak Buat Santoso (Ketua Koperasi Sentosa Makmur, Red) sudah benar-benar mendharmabaktikan diri bersama koperasinya itu hampir Rp 1.5 miliar untuk Kabupaten Kediri. Itu bukan nilai yang sedikit untuk CSR koperasi dan ternyata itu bisa dilakukan oleh sebuah koperasi simpan pinjam,” beber Ketua Fraksi PDI Perjuangan Jawa Timur tersebut.
Untari menyebut, langkah yang telah dilakukan KSP Sentosa Makmur ini dapat menjadi bukti nyata kehadiran koperasi untuk mewujudkan ketahanan di bidang pangan dan energi. Sehingga koperasi dapat menjadi mitra strategis pemerintah ke depan untuk mempersiapkan ketahanan pangan nasional.
“Pemerintah harus mempersiapkan berbagai skema untuk ketahanan pangan dari pertanian dan pupuk. Yang didorong lagi adalah koperasi-koperasi pertanian, koperasi jasa, koperasi simpan pinjam yang itu disiapkan untuk memfasilitasi ketahanan pangan,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Untari mengajak agar seluruh insan gerakan koperasi di Jawa Timur tetap menjaga spirit dan semangatnya untuk terus bergerak dan bertranformasi. Dia juga mengajak gerakan koperasi untuk aktif dalam dua agenda pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perkoperasian dan PPSK.
“Kehangatan ini mari terus kita kuatkan. Saya mengajak KSP se-Jawa Timur untuk menanggapi RUU PPSK. Selanjutnya kita juga akan membahas terkait dengan RUU Perkoperasian yang juga sebentar lagi akan dibahas oleh DPR RI,” tutup Untari. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS