MALANG – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur Sri Untari Bisowarno menegaskan, setiap warga negara berhak memperoleh akses pendidikan, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus untuk bisa mengembangkan bakat dan potensi dalam dirinya.
Pemerintah Indonesia, sebutnya, telah menganggarkan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang dialokasikan untuk mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan pemerintahan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional. Termasuk didalamnya berkaitan dengan pengembangan sektor pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
“Maksimalkan Dana Alokasi Khusus ini dengan baik sehingga layanan pendidikan untuk anak-anak kita yang berkebutuhan khusus bisa terselenggara dengan sangat baik,” papar Untari di hadapan peserta Sosialisasi Penerima Bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2022 Tahap II, di Hotel Tychi, Kota Malang, Selasa (4/10/2022).
Sesuai data yang dihimpun Dinas Pendidikan, Untari menjelaskan dari total 400 SLB yang ada di Jawa Timur, 328 merupakan SLB yang dikelola swasta. Menurutnya, data ini menunjukkan besarnya tingkat simpati masyarakat untuk turut membina dan mendidik anak-anak berkebutuhan khusus.
Oleh karenanya, pemerintah bersama dengan DPRD Provinsi Jawa Timur memiliki kesamaan misi untuk membantu masyarakat dalam mengembangkan dan menyediakan layanan pendidikan yang layak bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
Salah satunya melalui DAK yang dialokasikan pemerintah pusat melalui Pemprov Jatim untuk membantu proses perbaikan dan penyediaan ruang belajar yang layak untuk bisa mendukung berjalannya proses belajar-mengajar.
“Inilah yang saya tekankan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur, bahwa sebelum adanya sekolah-sekolah negeri yang mengatasi urusan anak berkebutuhan khusus, SMA di bawah naungan swasta atau masyarakat ini sudah beroperasi sedari dulu,” jelasnya.
“Sehingga ketika SLB membutuhkan bantuan dari APBD untuk menyelenggarakan pendidikan yang layak, itu adalah suatu hal yang wajar. Karena masyarakat sedang mengambil bagian dalam upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan,” sambung Untari.
Bahkan, sebut legislator dari Dapil Malang Raya itu, profesi sebagai tenaga pendidik di SLB adalah sebuah pekerjaan yang sangat mulia. Sebab para tenaga pendidik berusaha dengan penuh keikhlasan dan kesabaran melatih anak-anak berkebutuhan khusus.
Untuk itu, dia berpesan agar para tenaga pendidik, kepala sekolah, dan komite untuk memiliki semangat dan tekad yang kuat.
“Bagaimana panjenengan semua memiliki semangat yang membara untuk mencerdaskan anak-anak kita. Ketika kita punya semangat, maka kita bisa memberikan yang terbaik bagi anak-anak kita,” ungkap Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur tersebut.
Harapannya, imbuh Untari, agar kelak anak-anak berkebutuhan khusus bisa hidup dan bekerja selayaknya orang-orang lain di sekitarnya. Sehingga mereka memiliki harapan untuk bisa berkembang dan memperoleh kehidupan yang layak di tengah masyarakat. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS