SURABAYA – Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno, mendukung penuh rencana Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah untuk mengembalikan ujian nasional (UN) pada tahun ajaran mendatang.
Menurutnya, ujian nasional sangat penting sebagai standar kelulusan dan pengukuran kualitas pendidikan di Indonesia.
“Sekarang ini, semua sektor pekerjaan sudah memiliki standar yang jelas, kenapa pendidikan tidak? Saya sangat sepakat jika ujian nasional diberlakukan kembali. Hal ini penting untuk mengukur sejauh mana kemampuan siswa dalam menguasai materi pembelajaran,” ungkap Sri Untari di Surabaya, Sabtu (4/1/2024).
Meskipun mendukung pengembalian UN, perempuan yang juga Sekretaris DPD PDI Perjuangan tersebut menyuarakan keprihatinannya terhadap sistem zonasi yang selama ini diterapkan dalam penerimaan siswa baru.
Dia berpendapat, sistem zonasi kurang efektif dan tidak memberikan kebebasan bagi siswa untuk memilih sekolah yang sesuai dengan minat dan bakat mereka.
“Jika zonasi dihapus, saya malah senang. Zonasi mungkin bertujuan untuk pemerataan, tetapi kenyataannya banyak sekolah negeri yang masih terbatas jumlahnya. Kita justru harus mendorong sekolah swasta untuk meningkatkan kualitasnya, sehingga bisa bersaing dengan sekolah negeri,” terangnya.
Untari menilai, jika kualitas sekolah swasta dapat ditingkatkan, maka persaingan yang sehat antara sekolah negeri dan swasta akan tercipta. Juga memberi lebih banyak pilihan bagi siswa, dan memastikan bahwa kualitas pendidikan di Jawa Timur dapat terus meningkat.
Dia berharap, kebijakan-kebijakan yang ada bisa memberikan ruang lebih luas bagi siswa untuk memilih jalur pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi mereka.
Seperti diberitakan, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menggulirkan wacana untuk kembali mengadakan UN.
Terkait rencana pemberlakuan kembali UN tersebut, Mu’ti minta masyarakat bersabar.
Pihaknya masih mengkaji ulang rencana pengembalian UN. Di sisi lain, pemerintah juga tak bisa secepatnya untuk kembali menggelar UN. Sebab, tahun ajaran 2024/2025 saat ini masih berjalan.
Oleh karena itu, pengembalian UN tidak bisa segera direalisasikan pada pertengahan 2025 atau akhir semester 2024/2025.
Paling cepat, kemungkinan UN dapat segera diumumkan awal semester tahun ajaran 2025/2026 dan diselenggarakan pertengahan 2026 nanti. (yols/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS