MALANG – Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Sri Untari Bisowarno mengajak koperasi di Kabupaten Malang untuk mewujudkan konversi energi terbarukan. Hal ini untuk mewujudkan ketahanan energi nasional.
“Kita semua memiliki tugas untuk bisa mencari sumber energi alam yang terbarukan. Karena energi yang sekarang masih kita gunakan itu adalah energi fosil yang jumlahnya terbatas,” ujar Untari, dalam webinar yang diselenggarakan Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (PLT KUMKM) Kabupaten Malang, Rabu (13/7/2022).
Mewujudkan ketahanan energi nasional, sebut Untari merupakan tanggung jawab bersama. Termasuk semua koperasi di Kabupaten Malang.
Karena itu, terang dia, maka gerakan koperasi harus punya visi jauh ke depan untuk bisa hidup tanpa menggantungkan diri terhadap energi fosil.
Menurutnya, saat ini dunia sedang mengalami krisis energi yang menyebabkan hampir seluruh bahan bakar fosil mengalami kenaikan harga. Sehingga, diperlukan terobosan untuk mencari dan mewujudkan energi terbarukan.
“Seperti koperasi-koperasi peternak besar yang memilki ribuan sapi, itu kita bisa pergunakan untuk biogas yang bisa digunakan masak sehari-hari,” jelas perempuan yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur tersebut.
Dia menyebutkan, beberapa koperasi di Kabupaten Malang sudah memiliki potensi untuk mewujudkan konversi energi terbarukan untuk mewujudkan ketahanan energi nasional.
“Seperti Kop SAE Pujon dan KAN Jabung, akan saya dorong untuk membuat biogas yang itu sangat murah dan bersih,” urainya.
Pemerintah Indonesia, beber Untari, sudah berupaya semaksimal mungkin agar dampak kenaikan harga bahan bakar fosil tidak dirasakan dampaknya oleh masyarakat.
Namun, hal ini tentunya menambah beban subsidi yang harus ditanggung pemerintah. Total beban subsidi BBM yang harus dikeluarkan pemerintah diestimasi akan menyentuh angka Rp 502,4 triliun pada tahun 2022.
“Kalau kita bisa punya energi terbarukan dari pengolahan sampah, metana, laut sinar matahari, kelak kita bisa mengalokasikan anggaran subsidi sebanyak itu untuk kebutuhan pendidikan, infrastruktur, dan sektor lainnya,” kata Untari. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS