SURABAYA – Seluruh kru tergabung dalam Unit Media DPD PDI Perjuangan Jawa Timur tetap melaksanakan tugas-tugas pemberitaan pada libur lebaran tahun ini. Hal itu disampaikan Kepala Unit Media, Diana Amaliyah Verawatiningsih kepada pdiperjuangan-jatim.com, Kamis (20/4/2023).
“Tetap bertugas. Tapi, tentu saja tanpa meninggalkan ibadah salat Idul Fitri bagi teman-teman yang beragama Islam, termasuk sungkem kepada orang tua dan keluarga. Tradisi silaturahmi dengan sejawat dan kolega juga mesti dilaksanakan, tinggal bagaimana mengatur waktu untuk tugas-tugas pemberitaan,” katanya.
Unit Media DPD Jatim saat ini diperkuat sejumlah kerabat kerja yang terbagi dalam beberapa biro atau sub unit (subnit). Seperti Subnit website, media sosial, analisis media, dan kesekretariatan. Juga 20 kontributor yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota di Jawa Timur.
Pembina Unit Media yang juga Wakil Ketua Bidang Politik DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Hari Yulianto, dalam perbincangan santai bersama sejumlah kru di ruangan Unit Media, Senin (17/4) malam, menyampaikan apresiasinya atas kerja-kerja kru unit media. Pada kesempatan itu ia juga menceritakan proses transformasi unit publikasi DPD dari masa ke masa.

“Kami mengapresiasi apa yang dikerjakan teman-teman unit dalam tugas-tugas mempublikasikan kegiatan-kegiatan Partai dan para kadernya. Hingga sejauh ini, memang belum sempurna, masih ada kekurangan, ini menjadi PR (pekerjaan rumah) bersama.“
“Hal itu karena perkembangan zaman dengan tekhnologi dan pola komunikasinya, yang mengharuskan kita semua termasuk unit media untuk adaptif dan terus menerus melakukan penyesuaian-penyesuaian,” katanya.
Sejak Tahun 2007
Unit Media sebagai perangkat DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, kata Hari Yulianto, transformasi dari Badan Informasi dan Komunikasi (Infokom) pada kepengurusan DPD beberapa periode sebelum ini. Demikian pula produk yang dihasilkan, berkembang sesuai perubahan zaman.
“Tahun 2007, DPD PDI Perjuangan Jawa Timur pertama kali meluncurkan media resminya dalam rupa website. Di antara alat publikasi yang masih ada sampai saat ini, website termasuk yang paling lama berkiprah,” kata Hari Yulianto. “Dulu, 2010 sampai 2015, kami juga punya Unit Majalah yang menangani penerbitan Majalah Marhaen. Juga Unit Buku yang beberapa kali tercatat menerbitkan produknya,” imbuhnya.

Atlet olahraga Bridge dengan segudang prestasi ini sempat menjadi salah satu editor website saat masa rintisan pada 2007 sampai 2010. Ia pun menceritakan jika pengiriman naskah dan foto hasil reportase dari kontributor di daerah pada saat itu, masih menggunakan email.
“Kalau sifatnya darurat, butuh harus segera naik (tayang), kami telepon kontributornya, kami ketik sekalian edit dari sini (Kantor DPD). Saat itu belum ada smartphone, kalau pakai SMS atau BBM juga tidak memungkinkan karena jumlah karakter huruf sekitar seratusan saja,” kenang Hari.
Sementara itu, berdasarkan keterangan dari sejumlah kru website yang terbilang senior, redaktur pelaksana maupun editor, situs resmi DPD pertama kali diluncurkan pada 2007 bernama pdiperjuangan-jatim.org. Namun, beberapa tahun kemudian, berganti mesin atau dashboard dengan daya tampung lebih gede. Namanya pun berubah menjadi pdiperjuangan-jatim.com.
Pada 2013-2014, web terbaru itu pun mulai sempoyongan karena bandwidth tak mampu menampung derasnya produksi berita. Malangnya, sekian informasi atau berita sejak 2007 sampai 2013 tak terselamatkan karena tidak otomatis bisa dipindah sebab perbedaan mesin web terbaru dengan sebelumnya.
“Jadi website kita sempat turun mesin dua kali karena kelebihan kapasitas. Saat itu sekaligus berganti rupa lebih cerah dengan warna dasar putih. Sebelumnya, sejak era dot org hingga com era pertama, latar berwarna merah,” kata editor senior, Priyanto. “Nah saat turun mesin itu redaksi libur,” imbuhnya.
Sementara untuk hari libur lebaran maupun hari besar nasional maupun keagamaan lainnya, kata dia, website tetap berjalan normal seperti sedia kala. Meski jumlah berita tayang pada saat libur lebaran menurun dibanding hari biasa.
Merujuk pernyataan Hari Yulianto, website pertama kali beroperasi sejak 2007. Sejak itu dihitung hingga tahun ini, 2023, maka umur website adalah 16 tahun. Jika disandingkan dengan pernyataan Priyanto bahwa redaksi tetap mengunggah berita terkini pada libur lebaran, maka tercatat 16 kali lebaran redaksi tak pernah libur alias website tetap mengudara dengan berita dan informasi terkini.(hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS