Sabtu
16 November 2024 | 4 : 29

Umar Bashor dan Kementerian PPPA Sosialisasi Kesetaraan Gender di Lumajang

pdip-jatim-dpr-ri-181022-umar-bashor-1

LUMAJANG – Anggota Komisi VIII DPR RI, Umar Bashor bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI melakukan sosialisasai kesetaraan gender di Pura Mandara Giri Semeru Agung, Kabupaten Lumajang, Minggu (16/10/2022).

Sosialisasi dilaksanakan untuk mengurai bias gender yang kerap memposisikan perempuan sebagai pihak yang dirugikan. Apalagi, angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Lumajang relatif tinggi.

Umar Bashor sebagai salah satu narasumber pada acara itu mengatakan, negara Indonesia tidak membedakan gender warganya. Sebab, kesetaraan gender merupakan implementasi dari nilai Pancasila, yakni sila ke lima.

“Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. The Founding Father yang merumuskan Pancasila tidak pernah membuat perbedaan gender. Semua mempunyai hak dan kewajiban yang sama,” papar Umar, sapaan akrabnya.

Melalui kegiatan tersebut, Umar berharap semua pihak memberikan ruang untuk bersama-sama dalam mengimplementasikan persamaan dalam kehidupan bermasyarakat. Sehingga dapat meminimalisir adanya kekerasan dan pemberdayaan perempuan di wilayah masing-masing.

Sementara itu, Asisten Deputi Perumusan Kebijakan Kesetaraan Gender Kementerian PPPA, Mohammad Ihsan, menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan bentuk sinergitas antara Kementerian PPPA dengan DPR RI. Kegiatan mengundang ratusan perempuan itu sebagai langkah awal untuk menjadikan kaum hawa lebih kreatif.

“Kegiatan ini dilakukan kemitraan antara kami (Kementerian PPPA) dengan DPR RI. Yang mana beliau putra daerah yang ingin membangun kekuatan gender untuk maju bersama tanpa sekat,” ujar Mohammad Ihsan.

Pihaknya berharap, melalui sosialisasi kesetaraan gender ini dapat memberikan dampak positif dalam membangun rumah tangga. Kesetaraan gender tidak saja dapat mengurangi dampak kekerasan, sekaligus penguatan ekonomi keluarga.

“Selama ini, pemicu terjadinya kekerasan adalah karena faktor ekonomi dan kesenjangan. Makanya, dengan adanya kegiatan ini, akan mengurangi dampak negatif dan akan ada saling menutupi kekurangan dalam rumah tangga,” pungkasnya. (ndy/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Umat Katolik se-Kabupaten Malang Siap Menangkan SaLaf di Pilkada 2024

MALANG – Tak hanya datang dari kalangan nasionalis dan Islam, dukungan kepada Calon Bupati Malang yang diusung PDI ...
SEMENTARA ITU...

Meriahkan Dramasoka Percil Cs di Wates, Rijanto-Beky Ajak Warga Sukseskan Pilkada 2024

BLITAR – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Blitar, Rijanto-Beky Herdiansah menghadiri pagelaran Dramasoka ...
KRONIK

Ribuan Buruh Pabrik Rokok Grendel Antusias Sambut Kedatangan Cagub Risma

MALANG – Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3 Tri Rismaharini mendapat sambutan hangat dari ribuan pekerja pabrik ...
PEMILU

Ada Wacana Penetapan Langsung di Pilkada yang Diikuti Paslon Tunggal, Begini Penjelasan Anas Karno

SURABAYA – Kepala Bappilu DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Anas Karno menyoroti adanya pendapat beberapa pihak ...
SEMENTARA ITU...

Mas Dhito Ajak Warga Kediri Tangkap Pelaku Money Politics

KEDIRI – Pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kediri 2024 menyisakan waktu 11 hari lagi. Pada tanggal 27 ...
SEMENTARA ITU...

Mas Ipin: PP 47 Bisa Picu Bangkitnya Kembali UMKM Trenggalek

TRENGGALEK – Calon Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin mengatakan, terbitnya PP Nomor 47 Tahun 2024 tentang ...