KABUPATEN PROBOLINGGO – Upaya proteksi dan layanan kesehatan terus dilakukan Pemkab Probolinggo bagi warganya. Salah satunya, melalui program Universal Health Coverage (UHC) atau Jaminan Kesehatan Semesta yang mencapai 95,30%.

Jumlah itu setara dengan 1.103.978 jiwa penduduk dari total jumlah penduduk 1.158.477 jiwa telah terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Langkah itu dilakukan, menurut Wakil Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko sebagai wujud nyata keberpihakan terhadap masalah kesehatan.

“Tentunya ini adalah wujud nyata pemerintah serius terhadap kesehatan seluruh masyarakat Kabupaten Probolinggo,” ucap Wabup dari PDI Perjuangan itu seusai upacara peringatan Hari Kesehatan, Selasa (29/11/2022).

Predikat UHC resmi disandang sejak 1 November lalu. Namun piagam penghargaan dari BPJS Kesehatan baru diterima hari ini. Pemkab Probolinggo lewat Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil, bersama dan BPJS Kesehatan masih mengejar sisa.

“Kami terus bersinergi untuk mempertahankan capaian UHC itu. Dan terus mengupayakan capaian 100 persen. Termasuk juga penguatan fasilitas dan layanan kesehatan,” tambahnya.

Berdasarkan catatan BPJS, Kabupaten Probolinggo merupakan yang ketiga dari 4 daerah di wilayah kerjanya yang mencapai UHC.

Sejatinya, dalam perjalanan menuju UHC tidaklah mulus. Sempat UHC pada 1 Juli, tapi mengalami penurunan pada September. Dengan komitmen tinggi, pada 1 November lalu, predikat UHC kembali diraih.

Dengan menyandang UHC, penduduk Kabupaten Probolinggo dapat langsung langsung mendapatkan pelayanan kesehatan, tanpa harus menunggu bulan depan lagi.

Hal ini, berbeda dengan sebelum UHC, apabila masyarakat belum memiliki penjaminan dan akan didaftarkan pemda saat ini, maka baru dapat aktif kepesertaannya di bulan depan.

Kini, Warga Kabupaten Probolinggo tak perlu bingung dengan biaya perawatan, meski tak memiliki kartu BPJS Kesehatan. Tidak perlu menunggu 14 hari, cukup daftar dan langsung tercover. (drw/hs)