Kamis
13 Februari 2025 | 11 : 01

Ucapkan Belasungkawa, Untari: Gus Sholah Sosok Idealis  sekaligus Guru Bangsa

pdip-jatim-gus-sholah2

MALANG – Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Dr. Sri Untari, mengatakan sosok mendiang KH Salahuddin Wahid yang akrab disapa Gus Sholah merupakan ulama yang menjadi panutan, sekaligus guru bangsa.

“Beliau adalah sosok ulama yang sangat alim, memiliki ilmu agama mumpuni,  dan paling penting beliau adalah sosok yang sangat idealis, sekaligus sebagai guru bangsa,” kata Sri Untari, Selasa (4/2/2020).

Dia menjelaskan, beberapa pandangan Gus Sholah tentang negara sangat mencerahkan dan memberikan paradigma baru. Karenanya, menurut Sri Untari Indonesia kehilangan tokoh besar, nasional yang dicintai  tidak saja kalangan Nahdlatul Ulama (NU) tetapi umat Islam pada umumnya, dan bangsa Indonesia.

Baca juga: Awi: Gus Sholah Teladan Literasi yang Baik

“Tentu kita kehilangan sosok Gus Sholah. Beliau sangat lengkap sekali, ulama besar dan memiliki pandangan kedepan, untuk Indonesia,” ujarnya.

Sosok Gus Sholah, lanjut Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim ini, sangat konsen dalam  menjaga kebersamaan dan persatuan antar umat beragama.

“Sebagai kader dan pimpinan NU beliau merupakan tokoh panutan yang sangat berpengaruh di Indonesia,  konsisten menjaga  NKRI,” tukasnya.

Sri Untari atas nama DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalam,  atas wafatnya Gus Sholah.

“Saya atas nama pribadi dan atas nama partai mengucapkan bela sungkawa atas wafatnya Gus Sholah, semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi-Nya,” ucap Untari.

Gus Sholah wafat pada Minggu (2/2/2020) sekitar pukul 20.55 WIB di RS Harapan Kita, Jakarta setelah menjalani operasi penyakit jantung. Jenazah Gus Sholah dimakamkan di kompleks pemakaman area Pesantren Tebuireng, Jombang pada Senin (3/2/2020).

Gus Sholah merupakan pengasuh ketujuh Pesantren Tebuireng mulai 2006 hingga 2020, sejak generasi sang kakek KH Hasyim Asyari (1899-1947).

Adik kandung Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid ini lahir di Jombang pada 11 September 1942 dari pasangan suami istri, KH Wahid Hasyim dan ibundanya Hj Solichah. (set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

LEGISLATIF

DPRD Banyuwangi Gelar Rapat Paripurna Penetapan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Pilkada 2024

BANYUWANGI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuwangi menggelar rapat paripurna dengan agenda Pengumuman ...
KRONIK

Buka Operasi Katarak Mata Gratis, Bupati Sugiri: NU Mencerahkan

PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, membuka kegiatan operasi katarak gratis dan pemeriksaan mata di Graha ...
KRONIK

Kembangkan Tanaman Pendamping Beras, Erma Bagikan Benih Sorgum pada Petani

TULUNGAGUNG – Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur, Erma Susanti, membagikan benih sorgum kepada petani di ...
LEGISLATIF

Novita Hardini Pertanyakan Strategi Kemenpar Majukan Pariwisata Pasca Efisiensi Anggaran

JAKARTA – Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Novita Hardini, menyoroti strategi Kementerian ...
KRONIK

Eri Ajak Warga Surabaya Manfaatkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Hari Ultahnya

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengajak masyarakat untuk memanfaatkan program Pemeriksaan Kesehatan ...
KRONIK

Ini, Jenis Pemeriksaan yang Diberikan pada Program Cek Kesehatan Gratis di Banyuwangi

BANYUWANGI – Pemerintah telah meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi masyarakat yang berulang tahun. ...