SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana membangun rumah sakit (RS) di kawasan Surabaya selatan. Pembangunan RS tersebut masih dalam tahap perencanaan tahun 2026.
Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, pembangunan rumah sakit (RS) di kawasan Surabaya Selatan masih menunggu pembahasan lebih lanjut Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2026.
“Insya Allah kita lihat ya anggaran di tahun depan. Sebenarnya kan tahun ini (pembangunannya), tapi karena pemotongan TKD (dana transfer ke daerah) yang cukup besar, maka ditentukan prioritas-prioritas mana yang dikerjakan,” kata Eri Cahyadi, Senin (20/10/2025).
Dia mengungkapkan, dalam APBD 2026 pemkot juga masih belum membahas lebih lanjut soal rencana pembangunan RS Surabaya Selatan.
Sementara ini, sebutnya, Pemkot Surabaya masih fokus pada program-program prioritas, salah satunya pembangunan infrastruktur jalan.
“Untuk 2026 kan yang dipotong Rp730 miliar itu, makanya kita tidak menjalankan dulu untuk yang rumah sakit, tapi yang prioritas, seperti jalan, infrastruktur yang kita jalankan dulu,” ujarnya.
“2026-2027 Kan juga ada yang multi years, seperti untuk jalan yang dari Wiyung tembus sampai Lidah Wetan, setelah itu penyelesaian kolam tampung di jalan radial road, terus jalan yang di Pacar Keling itu kita buka, dan kita evaluasi pembuatan jembatan di alam Royal Residence, menghubungkan JLDB,” sambung Eri.
Politisi PDI Perjuangan yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu berharap, pembangunan jalan tersebut bisa menggerakkan perekonomian warga Kota Pahlawan. Dia juga berharap, program prioritas ini bisa mengurangi kepadatan lalu lintas ke depannya.
“Jadi, nanti akan banyak jalan-jalan baru di Surabaya. Agar apa? Pertama nggak macet, dan yang kedua ekonominya juga bergerak,” harapnya.
Eri menambahkan, karena APBD TA 2026 difokuskan pada program-program prioritas, maka pemkot berencana menggandeng pihak swasta dalam pembangunan RS Surabaya selatan. Tapi, jika pemerintah pusat melakukan evaluasi TKD dalam waktu dekat, pemkot bisa segera melakukan pembangunan RS Surabaya pada tahun mendatang.
“Pak Presiden kan menyampaikan, nanti akan dievaluasi TKD tahun depan, bisa dikembalikan saja seperti tahun sebelumnya. Kalau dikembalikan kita juga akan melakukan pembangunan untuk (RS) Surabaya selatan,” pungkas Eri. (nia/pr)