Kamis
15 Mei 2025 | 7 : 53

Tokoh NU di Jatim Marakkan Bursa Kandidat Kepala Daerah dari PDIP

pdip-jatim-dwi-astuti-daftar-cawawali-surabaya

SURABAYA – Kalangan Nahdliyin memarakkan bursa kandidat kepala daerah/wakil kepala daerah melalui PDI Perjuangan di pilkada yang akan digelar serentak di 19 kabupaten/kota di Jawa Timur 2020 mendatang.

Sebut saja, pengurus Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur, Dwi Astuti, yang mendaftar sebagai Bakal Calon Wakil Wali (Bacawawali) Kota Surabaya, Rabu (11/9/2019). Dwi Astuti mengambil formulir pendaftaran di kantor DPD PDI Perjuangan Jatim, di Jalan Kendangsari Industri, Surabaya.

Pada hari yang sama, Ketua PCNU Kabupaten Malang dr Umar Usman mengambil formulir pendaftaran sebagai bakal Cabup Malang di kantor DPC PDIP setempat. Dokter Umar selama ini juga menjabat Direktur RSUD Kota Malang .

Selain dokter Umar, Ketua Lembaga Pendidikan Maarif (LPM) PCNU Kabupaten Malang Dr Hasan Abadi juga mendaftar sebagai bakal Cabup Malang melalui PDIP. Hasan Abadi merupakan Rektor Universitas Raden Rahmat (Unira) Kepanjen.

Sebelumnya, mantan Ketua PCNU Lamongan, Bi’in Abdussalam pada Sabtu (7/9/2019) lalu mendatangi Kantor DPC PDIP Lamongan untuk mengambil formulir Bacabup Lamongan guna kontestasi Pilkada 2020.

Terkait alasannya mendaftar sebagai bakal Cawali Surabaya, Dwi beralasan karena partai ini masih menjadi pemenang di Kota Pahlawan. Terbukti, kursi di periode 2019-2024 PDIP punya 15 kursi di DPRD Surabaya.

Dia optimistis mendapat rekomendasi dari PDIP untuk maju Cawali Kota Surabaya. Dia melihat partai yang dipimpin cucu Bung Karno ini mempunyai kultur yang dinamis.

Sedang dokter Umar mendaftar Cabup Malang karena ingin lebih menyatukan kalangan nasionalis dan religius.

“Saya pilih PDI Perjuangan karena ingin merukunkan nasionalis dan religius. PDI Perjuangan ini merupakan partai pemenang yang pertama membuka pendaftaran,” kata Umar.

Sementara, Rektor UNIRA Kepanjen Hasan Abadi menegaskan, pihaknya memilih PDIP karena memiliki visi yang sama dalam memperhatikan masyarakat kecil.

“Kami merasa satu visi dengan PDIP. Dimana sama-sama memperjuangkan wong cilik. Kami kader NU juga bagian dari grass root masyarakat wong cilik yang selama ini tidak pernah ada persoalan,” ujarnya. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Candra: Cagar Budaya di Jember Butuh Perlindungan

JEMBER – Ketua Komisi B DPRD Jember, Candra Ary Fianto berharap Pemerintah Kabupaten Jember dapat melestarikan ...
SEMENTARA ITU...

Sepakbola Kades Cup I Lumajang Sukses Tanpa Tawuran, Babak Final Dibuka Wabup

LUMAJANG – Turnamen Sepakbola Kades Cup I, memasuki babak final, Selasa (13/5/2025). Acara dihelat sejak 11 April ...
LEGISLATIF

Soroti PAD Jember, Widarto: Masih Butuh Kerja Keras untuk Penuhi Target

JEMBER – Banyak cara untuk memenuhi target pendapatan asli daerah (PAD) asalkan ada keseriusan Pemerintah Kabupaten ...
EKSEKUTIF

Pemkab Ngawi Sediakan Armada Antar Jemput untuk 477 Jamaah Haji, Termasuk Kakek Umur 97 Tahun

NGAWI – Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengikuti pelepasan jamaah calon haji asal Kabupaten Ngawi, di Pendopo Wedya ...
SEMENTARA ITU...

SPAM Dusun Sumbul Diresmikan, Bupati Malang: Selaras dengan Pengembangan KEK Singhasari

MALANG – Bupati Malang HM Sanusi mendampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meresmikan sistem penyediaan ...
KRONIK

DPRD Banyuwangi Gelar Paripurna Penyampaian Nota Pengantar Raperda Pertanggungjawaban APBD 2024

BANYUWANGI – DPRD Kabupaten Banyuwangi menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian nota pengantar bupati ...