Kamis
15 Mei 2025 | 5 : 52

TKN: Survei Internal BPN untuk Hibur Prabowo

IMG_20190410_140014

NTT – Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo – Ma’ruf Amin (TKN Jokowi – Ma’ruf) Hasto Kristiyanto menyebut hasil survei internal Badan Pemenangan Nasional (BPN) yang dirilis baru-baru ini sebagai bahan hiburan kubu sebelah.

Pasalnya, survei itu menempatkan Prabowo – Sandi menang dengan selisih jauh melawan petahana.

Hasto menyinggung, survei yang dirilis kubu oposisi mungkin saja untuk meredam emosi Prabowo belakangan ini.

Sebab, belum ada sepekan, kata dia, Prabowo tampak emosional di depan publik. Bahkan saat berorasi di Sleman, Yogyakarta, hingga menggebrak podium pada kampanye terbuka.

“Ya di tengah tampilan Pak Prabowo yang sangat emosional, hiburan survei lebih tinggi itu penting. Itu mungkin maksud dari Gerindra,” kata Hasto menjawab pertanyaan wartawan di sela kampanyenya di Labuan Bajo, NTT, Rabu (10/4/2019).

Menurut Hasto, pihaknya tetap berpegang pada potret elektabilitas yang dikeluarkan sejumlah lembaga dan dari internal TKN bahwa jagoan mereka masih unggul lebih dari dua digit.

Sebelumnya, BPN untuk kali pertama merilis hasil survei internal elektabilitas dua pasangan capres dan cawapres yang bersaing di Pilpres 2019.

Hasil survei internal tersebut, Prabowo – Sandi mendapatkan elektabilitas 62 persen, sedangkan Jokowi – Ma’ruf 38 persen.

Sementara itu, hasil laporan survei panel pemilihan presiden 2019 yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada 1-4 April 2019 menunjukkan elektabilitas Jokowi – Ma’ruf Amin, sebesar 57,3 persen.

Sedangkan pasangan Prabowo-Sandiaga 32,5 persen dan undecided voters sebanyak 10,2 persen.

“Elektabilitas Jokowi jika panel dibobot populasi lebih tinggi, Prabowo lebih rendah, undecided tidak banyak berbeda,” demikian laporan survei panel SMRC kepada media, Senin kemarin.

Jika ditambahkan dengan prediksi pilihan swing dan undecided voters, maka elektabilitas pasangan nomor 01, Jokowi – Ma’ruf menjadi 60 persen. Sedangkan pasangan nomor 02, Prabowo-Sandi menjadi 40 persen.

Adapun elektabilitas Jokowi – Ma’ruf jika panel asli tidak dibobot populasi sebesar 55 persen, Prabowo-Sandi 34,3 persen, dan undecided voters sebesar 10,6 persen.

Angka elektabilitas tersebut meningkat setelah swing dan undecided voters diprediksi pilihannya, yaitu Jokowi – Ma’ruf 58,1 persen, Prabowo -Sandi menjadi 41,9 persen.

SMRC melakukan survei panel terhadap 1.240 responden melalui telepon. Angka tersebut merupakan responden yang berhasil diwawancarai dari 2.919 responden yang punya telepon.

Responden merupakan bagian dari sampel pada survei nasional SMRC pada Januari-Februari 2019 yang sebelumnya sudah diwawancara dengan tatap muka. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Sepakbola Kades Cup I Lumajang Sukses Tanpa Tawuran, Babak Final Dibuka Wabup

LUMAJANG – Turnamen Sepakbola Kades Cup I, memasuki babak final, Selasa (13/5/2025). Acara dihelat sejak 11 April ...
LEGISLATIF

Soroti PAD Jember, Widarto: Masih Butuh Kerja Keras untuk Penuhi Target

JEMBER – Banyak cara untuk memenuhi target pendapatan asli daerah (PAD) asalkan ada keseriusan Pemerintah Kabupaten ...
EKSEKUTIF

Pemkab Ngawi Sediakan Armada Antar Jemput untuk 477 Jamaah Haji, Termasuk Kakek Umur 97 Tahun

NGAWI – Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengikuti pelepasan jamaah calon haji asal Kabupaten Ngawi, di Pendopo Wedya ...
SEMENTARA ITU...

SPAM Dusun Sumbul Diresmikan, Bupati Malang: Selaras dengan Pengembangan KEK Singhasari

MALANG – Bupati Malang HM Sanusi mendampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meresmikan sistem penyediaan ...
KRONIK

DPRD Banyuwangi Gelar Paripurna Penyampaian Nota Pengantar Raperda Pertanggungjawaban APBD 2024

BANYUWANGI – DPRD Kabupaten Banyuwangi menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian nota pengantar bupati ...
LEGISLATIF

Puan Ajak Parlemen Malaysia Bersama DPR Jadi Penggerak Solidaritas Negara Muslim

JAKARTA – Puan Ajak Parlemen Malaysia Bersama DPR Jadi Penggerak Solidaritas Negara Muslim DPR RI Puan Maharani ...