
JAKARTA – Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Masinton Pasaribu menegaskan, pihak pasangan calon nomor urut 01 siap mengadu data hasil hitung cepat dan real count dengan pihak Prabowo-Sandiaga.
“Terkait quick count dan real count dari kubu Prabowo-Sandi, intinya kita siap mengadu data. Kita sama-sama membuka data dan lembaga survei yang dirujuk,” ujar Masinton dalam diskusi polemik bertajuk “Pemilu Serentak yang Menghentak” di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/4/2019).
Meskipun Jokowi-Ma’ruf diunggulkan dalam hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, Masinton menyebut TKN akan menunggu hasil resmi dari KPU. Namun, hasil hitung cepat jadi dasar bagi TKN untuk siap mengadu data dengan BPN.
Menurut dia, dengan mengadu data antara TKN dan BPN, maka masyarakat akan mengetahui mana hasil penghitungan suara yang valid dan invalid.
“Pihak BPN juga harus membuka dong datanya. Tidak cukup menggunakan akal sehat, tapi akal waras juga. Kalau lembaga survei yang kita rujuk kan terverifikasi,” jelas politisi PDI Perjuangan ini.
Semua data yang diklaim TKN dan BPN, kata Masinton, juga harus dihormati kedua kubu. Mengklaim data untuk mendelegitimasi penyelenggaraan pemilu tidak dibenarkan.
“Jangan klaim kemenangan dan kemudian mendelegitimasi pemilu. Kalau quick count yang kita rujuk kan sudah terverifikasi KPU. Sekarang giliran BPN yang harus membuka datanya,” ujar dia.
Menurut Masinton, hasil penghitungan cepat lembaga belum pernah meleset jauh dari Pemilu 2004. Jadi, kata dia, sikap Prabowo yang enggan mengakui data quick count sama dengan tidak menghargai suara rakyat.
“Jika melawan, itu melawan kehendak rakyat, quick count sudah ada sejak 2004 hingga kini hasilnya tak jauh beda dengan real count. Kalau survei mungkin bisa meleset, tapi quick count persisisnya hampir sama dengan KPU,” katanya.
“Pemilu adalah sarana melahirkan pemimpin legitimasi sesuai dengan keinginan rakyat. Rakyat sudah memberikan pilihannya kepada calon pemimpin dan wakilnya. Secara umum pelaksanaan relatif bagus tak terkecuali di luar negeri. Ini yang harus kita hormati betul soal pilihan rakyat,” tutup Masinton. (goek)
TKN Siap Adu Data dengan BPN Terkait Quick Count dan Real Count
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS