
JAKARTA – Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Hasto Kristiyanto menilai kubu Prabowo-Sandiaga kebobolan di Jawa Barat sekaligus gagal menambah suara di Jawa Tengah.
Hasto mengatakan hal itu terbukti dari survei internal mereka yang menunjukkan saat ini elektabilitas Jokowi mengungguli Prabowo di Jawa Barat, yakni 52,4 persen.
Elektabilitas itu tercapai lantaran TKN memasifkan kampanye di Jawa Barat dengan melibatkan sejumlah tokoh seperti Agum Gumelar, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, dan mantan wakil gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar.
Di sisi lain, kata Hasto, elektabilitas Jokowi-Ma’ruf tak bergeming di Jawa Tengah lantaran pemilih petahana di provinsi tersebut sudah solid.
“Maka yang terjadi adalah kerugian ganda, Jawa Tengah tidak membuahkan hasil dan Jawa Barat kebobolan,” kata Hasto dalam keterangan tertulis, Kamis (14/2/2019).
Sekjen PDI Perjuangan ini menambahkan kehadiran Ma’ruf Amin juga turut mendongkrak elektabilitas petahana di Jawa Barat.
Sementara itu, Hasto menilai upaya Prabowo-Sandiaga mendirikan posko di Jawa Tengah sia-sia lantaran masyarakat Jawa Tengah sudah telanjur tak menerima kehadiran mereka.
“Upaya provokasi membuat kantor pemenangan di samping Kantor Pemenangan Jokowi-Ma’ruf dinilai tak bijak, tak sesuai nilai yang diteladani masyarakat Jawa Tengah. Malah melukai perasaan masyarakat yang mengedepankan tradisi hidup rukun dan gotong royong,” kata Hasto.
“Dan atas perubahan peta politik Jawa Barat itu, maka seluruh Parpol KIK, relawan dan tokoh mendapatkan amunisi baru untuk memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin di atas 63 persen,” lanjut dia.
Sementara itu, lembaga survei Indopoling Network merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas (potensi kemenangan) dua pasangan calon presiden-wakil presiden dalam ajang Pilpres 2019 di Provinsi Jawa Barat.
Berdasarkan hasil survei, pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin (Jokowi-Ma’ruf) unggul tipis sekitar 4 persen dari pesaingnya, yakni pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga. Elektabilitas Jokowi-Ma’ruf berada di angka 41,7 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 37,9 persen.
Direktur Eksekutif Indopoling Network Wempy Hadir mengungkapkan, survei yang dilakukan 21-27 Januari 2019 lalu itu melibatkan 1.200 responden yang tersebar di seluruh Jabar dengan metode multistage random sampling dan margin of eror sebesar 2,8 persen. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS