Jumat
14 Maret 2025 | 1 : 27

TKN Jokowi-Ma’ruf: Sudirman Said Tak Perlu Playing Victim

pdip-jatim-hasto-sekjen-parpol-wawancara2

JAKARTA — Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Hasto Kristiyanto, mengatakan, setiap tim kampanye seharusnya memahami bahwa kampus memang netral dari aktivitas politik praktis.

Dengan demikian, sebut Hasto, kampus harus bersih dan bebas dari kampanye politik.

Hal ini diungkapkan Hasto terkait pernyataan timses Prabowo-Sandi, Sudirman Said setelah gagal menjadi pembicara seminar di Fakultas Peternakan UGM yang direncanakan Jumat (12/10/2018). Sudirman Said menyatakan para panitia didatangi oleh intel aparat keamanan dan diancam DO (drop out).

“Pak Sudirman Said harus paham bahwa saat ini sudah masuk masa kampanye. Jadi jangan bawa kampus untuk kampanye terselubung,” kata Hasto, kemarin.

Menurut dia, sebagai tokoh seharusnya memahami aturan tersebut karena marwah kampus dengan kebebasan akademiknya wajib kita hormati.

“Terlebih mahasiswa, di mana proses kepemimpinan nasionalpun datang dari dunia kampus,” ujar Hasto yang juga alumnus Teknik Kimia UGM tahun 1991 ini.

Atas dasar hal itu, Hasto menilai kehadiran Sudirman Said memang terlalu dini, seperi kampanye awal yang dipaksakan. “Sabar saja, sebagai alumni UGM saya paham, pasti akan ada undangan resmi bagi pasangan calon atau tim kampanye untuk menyampaikan visi-misinya,” tambah dia.

Terlebih, UGM sangat berkompeten untuk melihat secara komprehensif terhadap seluruh visi-misi dan agenda strategis pasangan calon nomor urut 1 Jokowi-Ma’ruf dan nomor urut 2 Prabowo-Sandi.

“Sebab, UGM percaya, visi-misi tersebut berkaitan dengan masa depan bangsa,” tutur Sekjen PDI Perjuangan ini.

Hasto juga menyatakan klaim Sudirman Said seolah dizalimi juga tidak tepat, terlebih dengan menyampaikan ada ancaman DO. “Ini jaman now. Mana ada yang main kayu dengan ancaman DO? Terlebih, UGM yang dikenal sebagai universitas perjuangan,” ucapnya.

Politisi asal Yogyakarta ini menilai pernyataan tersebut justru telah merendahkan martabat UGM yang dikenal sangat menjunjung tinggi tradisi demokrasi Pancasila.

Hasto mengatakan saat ini mana ada mahasiswa yang takut ditekan, apalagi UGM didirikan ditengah kancah perjuangan revolusi perjuangan kemerdekaan Indonesia sebagaimana tertulis di statuta kampus ini.

Dia pun minta Sudirman Said tidak perlu playing victim. Apalagi rakyat sudah muak dengan kebohongan terencana seperti Ratna Sarumpaet. “Jadi maaf Pak Sudirman Said, jurus Anda sudah tidak laku,” ujar Hasto. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KABAR CABANG

Banteng Kota Kediri Distribusikan Paket Sembako Bantuan DPD Jatim untuk Warga Kurang Mampu

KEDIRI – DPC PDI perjuangan Kota Kediri mulai hari ini mendistribusikan bantuan paket sembako dari DPD PDIP Jawa ...
MILANGKORI

Kunjungan Bupati Rijanto di Kawasan JLS Sasar Enam Titik Strategis

BLITAR – Bupati Blitar Rijanto, bersama Wakil Bupati Beky Herdihansah mengunjungi enam titik strategis di kawasan ...
LEGISLATIF

Pelanggan PDAM Kabupaten Probolinggo Ramai-ramai Alirkan Keluhan di Reses Arief Hidayat

KABUPATEN PROBOLINGGO – Sejumlah warga di Dapil IV Kabupaten Probolinggo mengeluhkan buruknya pelayanan PDAM dalam ...
KRONIK

Berkah Ramadan, Indriani Bagikan Puluhan Paket Sembako kepada Warga Dungkek

SUMENEP – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur, Indriani Yulia Mariska, membagikan paket sembako kepada ...
SEMENTARA ITU...

Tinjau JLS, Bupati Rijanto Targetkan Pembebasan Lahan di Wates Selesai Tahun Ini

BLITAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar terus mempercepat pembangunan infrastruktur di wilayahnya, salah ...
EKSEKUTIF

Eri Cahyadi Usulkan Kawasan Kuliner Kedungdoro Jadi Destinasi Wisata PKL

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berharap pedagang kaki lima atau PKL di Kota Pahlawan bisa ditata lebih ...