Jumat
16 Mei 2025 | 11 : 30

TKN Jokowi-Ma’ruf: Sudirman Said Tak Perlu Playing Victim

pdip-jatim-hasto-sekjen-parpol-wawancara2

JAKARTA — Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Hasto Kristiyanto, mengatakan, setiap tim kampanye seharusnya memahami bahwa kampus memang netral dari aktivitas politik praktis.

Dengan demikian, sebut Hasto, kampus harus bersih dan bebas dari kampanye politik.

Hal ini diungkapkan Hasto terkait pernyataan timses Prabowo-Sandi, Sudirman Said setelah gagal menjadi pembicara seminar di Fakultas Peternakan UGM yang direncanakan Jumat (12/10/2018). Sudirman Said menyatakan para panitia didatangi oleh intel aparat keamanan dan diancam DO (drop out).

“Pak Sudirman Said harus paham bahwa saat ini sudah masuk masa kampanye. Jadi jangan bawa kampus untuk kampanye terselubung,” kata Hasto, kemarin.

Menurut dia, sebagai tokoh seharusnya memahami aturan tersebut karena marwah kampus dengan kebebasan akademiknya wajib kita hormati.

“Terlebih mahasiswa, di mana proses kepemimpinan nasionalpun datang dari dunia kampus,” ujar Hasto yang juga alumnus Teknik Kimia UGM tahun 1991 ini.

Atas dasar hal itu, Hasto menilai kehadiran Sudirman Said memang terlalu dini, seperi kampanye awal yang dipaksakan. “Sabar saja, sebagai alumni UGM saya paham, pasti akan ada undangan resmi bagi pasangan calon atau tim kampanye untuk menyampaikan visi-misinya,” tambah dia.

Terlebih, UGM sangat berkompeten untuk melihat secara komprehensif terhadap seluruh visi-misi dan agenda strategis pasangan calon nomor urut 1 Jokowi-Ma’ruf dan nomor urut 2 Prabowo-Sandi.

“Sebab, UGM percaya, visi-misi tersebut berkaitan dengan masa depan bangsa,” tutur Sekjen PDI Perjuangan ini.

Hasto juga menyatakan klaim Sudirman Said seolah dizalimi juga tidak tepat, terlebih dengan menyampaikan ada ancaman DO. “Ini jaman now. Mana ada yang main kayu dengan ancaman DO? Terlebih, UGM yang dikenal sebagai universitas perjuangan,” ucapnya.

Politisi asal Yogyakarta ini menilai pernyataan tersebut justru telah merendahkan martabat UGM yang dikenal sangat menjunjung tinggi tradisi demokrasi Pancasila.

Hasto mengatakan saat ini mana ada mahasiswa yang takut ditekan, apalagi UGM didirikan ditengah kancah perjuangan revolusi perjuangan kemerdekaan Indonesia sebagaimana tertulis di statuta kampus ini.

Dia pun minta Sudirman Said tidak perlu playing victim. Apalagi rakyat sudah muak dengan kebohongan terencana seperti Ratna Sarumpaet. “Jadi maaf Pak Sudirman Said, jurus Anda sudah tidak laku,” ujar Hasto. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Bupati Lukman Kunjungi Kampung Nelayan Bandaran, Ini Persoalan yang akan Diselesaikan

BANGKALAN – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, melakukan kunjungan ke Kampung Nelayan Bandaran untuk meninjau kondisi ...
SEMENTARA ITU...

Bupati Ipuk Beri Golden Ticket bagi Penghafal Al-Qur’an, Bebas Pilih Sekolah

BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, memberi ruang khusus bagi siswa penghafal Al-Qur’an pada Sistem ...
SEMENTARA ITU...

Dongkrak Pendapatan Cukai, Zulham Mubarok Usul Fatwa Haram Bisnis Rokok Ilegal

MALANG – Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Malang, Zulham Akhmad Mubarok bakal mengusulkan adanya fatwa haram untuk ...
SEMENTARA ITU...

Bupati Rijanto Sebut Pramuka Bisa Jadi Agen Perubahan di Masyarakat

BLITAR – Bupati Blitar Rijanto bersama Wakil Bupati Beky Herdihansah membuka Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Kwartir ...
LEGISLATIF

Bupati Malang Cegah Praktik Korupsi Lewat IPKD-MCP

MALANG – Komitmen Bupati Malang HM Sanusi untuk mencegah praktik korupsi dalam pemerintahannya terus digeber. Salah ...
EKSEKUTIF

Tunda Pengisian 9 Jabatan Setara Kepala Dinas, Begini Penjelasan Mas Ipin

TRENGGALEK – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin masih belum mengisi kekosongan 9 jabatan pimpinan tinggi pratama ...