
JAKARTA – Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan setelah KPU RI menetapkan pasangan calon terpilih dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden RI melalui rapat pleno terbuka, akan dilakukan persiapan untuk pelantikan pada 20 Oktober 2019.
“Setelah ini akan disiapkan pelantikan pada tanggal 20 Oktober. Saya kira ini mekanisme yang konstitusional,” kata Tjahjo setiba di Gedung KPU RI, Jakarta, Minggu (30/6/2019).
Menurut dia, secara konstitusional pelaksanaan pileg dan pilpres sudah berjalan sesuai dengan undang-undang dan tahapan juga sesuai dengan peraturan KPU yang disiapkan dengan detail oleh KPU.
Mewakili pemerintah, dia mengapresiasi KPU yang telah mempersiapkan hingga pelaksanaan pemilu berjalan baik di daerah-daerah.
“Apalagi, secara kualitas tingkat pelaksanaan lancar, partisipasi meningkat karena kuncinya adalah stabilitas yang diamankan oleh kepolisian, TNI, BIN, Sentra Gakkumdu jalan, Bawaslu, kejaksaan, dan partisipasi politik cukup tinggi,” kata Tjahjo.
Sementara itu, usai resmi ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih 2019-2024 Jokowi siap melanjutkan pondasi yang sebelumnya sudah dibangun bersama dengan Wapres Jusuf Kalla.
Untuk itu, dia mengajak seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali untuk bekerja keras membangun bangsa yang makin maju dan sejajar dengan negara-negara lainnya.
“Besok kita langsung kerja,” ungkap Jokowi usai ditetapkan sebagai presiden terpilih di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, kemarin.
Jokowi juga mengucapkan terima kasih kepada rakyat Indonesia yang kembali memberikan kepercayaan untuk memimpin Indonesia dalam lima tahun ke depan.vDia berjanji akan mengemban amanat rakyat dan bekerja keras untuk mencapai cita-cita para pendiri bangsa.
“Kami berdua akan berjuang sekuat tenaga akan bekerja sekuat tenaga untuk melanjutkan Pondasi yang telah kami bangun bersama Bapak Jusuf Kalla pada periode pertama pemerintahan,” katanya.
Hal senada juga disampaikan wakil presiden terpilih, Ma’ruf Amin. “Amanah dan tanggungjawab ini kami terima dengan ridho dan ikhlas. Dan kami berjanji untuk bekerja keras,” ujarnya.
Mantan Rais Aam PBNU ini juga mengajak masyarakat Indonesia untuk kembali rukun, khususnya pasca Pemilu 2019 yang kerap kali diwarnai dengan perselisihan.
“Jangan ada lagi saling blokir memblokir di media massa, itu harus kita akhiri, kita sambung kembali tali silratirahim debagai anak bangsa. Untuk itu semua membutuhkan persatuan dalam pelaksanaanya untuk Indonesia sejahtera,” imbuhnya. (goek)