Jumat
31 Oktober 2025 | 11 : 31

Tjahjo Kumolo Dorong Pemda Terapkan Konsep Smart City

pdip-jatim-sekjen-tjahjo-kJAKARTA – Mendagri Tjahjo Kumolo mendorong setiap daerah menerapkan smart city atau kota cerdas. Pasalnya, penerapan konsep smart city ini bisa mempercepat setiap daerah dalam mencapai kesejahteraan melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat.

“Saya sangat mendorong agar pemerintah daerah yang mempunyai masalah perkotaan, dapat menggunakan pendekatan konsep smart city ini,” kata Tjahjo Kumolo, kemarin.

Mantan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan itu menjelaskan, konsep smart city sesungguhnya merupakan konsep pembangunan kota dari Jepang dengan memanfaatkan teknologi.

Untuk mencapai daerah yang smart city, itu tidak mudah. Menurut Tjahjo, Jepang saja membutuhkan waktu 20 tahun untuk dapat mengimplementasikan konsep itu dalam rangka menangani permasalahan di perkotaan.

Di Indonesia, ada beberapa kota yang sudah mengimplementasikan konsep smart city. Seperti Kota Jakarta, Kota Bandung, dan Kota Surabaya.

Dia menyebut, ada enam konsep smart city. Yakni smart economy (cerdas ekonomi), smart mobility (cerdas mobilitas), smart environment (cerdas lingkungan), smart government (cerdas pemerintahan), smart living (cerdas kehidupan), dan smart people (cerdas manusia).

Implementasi konsep smart city itu, ungkapnya, seperti Kota Jakarta dengan memasang kamera dan sensor di setiap sudut kota, serta aplikasi interaktif yang mendukungnya sehingga dapat mengurangi tingkat kemacetan di ibu kota Jakarta.

Contoh lain, Kota Bandung yang telah mengembangkan layanan akses internet di taman-taman kota sehingga menarik warga Kota Bandung untuk berkunjung ke taman.

Pun di Kota Surabaya dengan meningkatkan ruang terbuka hijau (RTH) menjadi 40 persen. Hal ini melebihi batas minimal 20 persen RTH sebagaimana diamanatkan dalam UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.

“Juga pelayanan KTP-elektronik (e-KTP) oleh pemerintah daerah.  Hingga saat ini jumlah penduduk yang sudah perekaman data untuk pembuatan KTP elektronik sejumlah 156.706.981 jiwa (85,8 persen) dari 182.588.494 jiwa yang wajib KTP,” urainya. (goek)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Puluhan Warga Prambon Terpaksa Konsumsi Air Keruh, Ketua DPRD Trenggalek Turun Tangan

TRENGGALEK – Puluhan kepala keluarga (KK) di Dusun Krajan, Desa Prambon, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, ...
HEADLINE

Selama Dua Hari Megawati Soekarnoputri Kunjungi Blitar, Ini Agendanya

BLITAR – Ketua Umum PDI Perjuangan sekaligus Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri selama dua hari mulai Jumat ...
KRONIK

Bupati Sugiri ke PWI Ponorogo, Kritik Itu Jamu yang Harus Diminum Biar Keren

PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya pada para jurnalis yang ...
SEMENTARA ITU...

6 Siswa SD Diduga Keracunan Susu Kemasan, Eri Minta Dinkes Lakukan Pemeriksaan

SURABAYA – Usai mengonsumsi salah satu produk susu kemasan, enam siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Margorejo 1 Kota ...
KRONIK

Peduli Gen Z Tulungagung, Dio Inisiasi Perda Kesehatan Mental dan Fasilitas Layanan Gratis

TULUNGAGUNG – Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Tulungagung, Dio Jordy Alvian, menginisiasi peraturan daerah (perda) ...
EKSEKUTIF

Wali Kota Eri Mediasi Langsung Sengketa Lahan yang Ditembok di Asem Jajar

SURABAYA – Konflik sengketa jalan yang ditembok yang terjadi melibatkan warga Jalan Asem Jajar III, Kelurahan ...