BLITAR – Ketua DPP PDI Perjuangan Sri Rahayu meninjau langsung aktivitas posko dan dapur umum yang didirikan DPC PDIP Kabupaten Blitar di lokasi pengungsian bencana banjir Blitar selatan, Rabu (19/10/2022).
Sri Rahayu mengatakan ini sesuai dengan perintah dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri agar kader turun langsung ke lapangan untuk memantau perkembangan penanganan yang sedang berjalan.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam bencana ini, aktivitas dari teman-teman Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan Kabupaten Blitar juga terus berlanjut, terutama di dapur umum untuk menyiapkan makanan siap jadi bagi warga terdampak,” ucap Sri Rahayu.
Menurutnya sebanyak 500 nasi kotak dibagikan oleh Baguna kepada warga terdampak setiap sekali pendistribusian. Sehingga total yang dibagikan Baguna adalah 1.500 nasi kotak per hari untuk mencukupi kebutuhan makan warga terdampak banjir.

Dari jumlah tersebut, jelasnya, bahwa pendistribusian makanan jadi itu menyebar ke seluruh lokasi bencana, terutama di daerah-daerah yang masih minim tersentuh oleh bantuan. Seperti di daerah Desa Bacem, Kecamatan Sutojayan.
“Pada intinya dapur umum yang didirikan oleh Baguna ini akan terus beraktivitas sampai kondisi benar-benar membaik,” terangnya.
Tidak hanya itu, anggota Komisi V DPR RI ini menyebut selain bantuan makanan, PDI Perjuangan juga akan memberikan bantuan dalam bentuk sembako bagi warga terdampak. Bantuan yang akan diberikan sejumlah 1.500 paket dan menyebar ke seluruh wilayah terdampak bencana.
“Insya Allah juga akan kami lakukan bakti sosial kesehatan, karena setelah banjir surut biasanya banyak warga yang mengalami sakit seperti demam, dan lain lain,” ungkapnya.
Bahkan jika diperlukan, lanjut Ketua Bidang Kesehatan dan Anak DPP PDI Perjuangan ini, PDI Perjuangan siap untuk menyiapkan tenaga psikolog guna melakukan trauma healing bagi warga yang mengalami trauma pasca bencana.

“Kalau diminta pasti bakal kita siapkan, tentunya untuk membantu anak- anak agar tidak mengalami trauma dengan kejadian seperti ini,” ujar Sri Rahayu.
Sementara itu, pengurus Ponpes As Salafiyah Sirojuth Tholibiin II, Rian Setiadi yang juga terdampak banjir mengaku sangat terbantu dengan bantuan dari DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar di Desa Bacem.
Sebab kata dia, sejak kemarin dirinya berharap ada bantuan dari pemerintah Kabupaten Blitar maupun lainnya yang dapat membantu warga terdampak bencana banjir.
“Kita berharap ada bantuan yang datang sejak kemarin. Karena peralatan memasak kami yang ada di pondok terendam air dan lumpur saat banjir kemarin. Hingga sekarang kita kesulitan untuk memasak makanan,” ungkap Rian.
“Tapi syukur alhamdulillah kehadiran dari PDI Perjuangan sore ini sangat membantu kami,” ucapnya. (arif/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS